Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Defris Hatmaja.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Harga Tandan Buah (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau sepekan ke depan yakni periode 9 sampai dengan 15 Februari 2022 mengalami penurunan sedikit.
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan penurunan terjadi pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 15,35/Kg atau mencapai 0,42% dari harga minggu lalu.
"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 3.606,49/Kg," ujar Defris Hatmaja, Selasa (8/2/2022).
Ia mengatakan penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. "Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," cakapnya.
Untuk harga jual CPO, PT. PN V mengalami penurunan harga sebesar Rp 160,50/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 176,70/Kg dari harga minggu lalu, PT. Asian Agri mengalami penurunan sebesar Rp. 153,92/Kg dari harga minggu lalu.
"Sedangkan untuk harga jual Kernel, Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 137,00/Kg dari minggu lalu," sebutnya.
Sementara dari faktor eksternal, Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) turun sepekan, di tengah adanya aksi ambil untung (profit taking) oleh investor. Selama sepekan lalu, CPO hanya diperdagangkan tiga hari selama minggu lantaran Bursa Malaysia ditutup dari 1 Februari hingga 2 Februari untuk perayaan Tahun Baru Imlek 2022. Namun, pasar CPO akan mengalami aktivitas profit taking seiring reli harga baru-baru ini.
Analis memperkirakan, harga CPO kemungkinan akan berkisar antara MYR 5.200 dan MYR 5.300/ton. Sebelumnya, menurut Reuters, harga CPO diperkirakan akan tetap stabil karena pelaku pasar menilai dampak dari kebijakan penjualan baru dari Indonesia. Diketahui, Malaysia, sebagai produsen minyak sawit setelah Indonesia, sedang krisis produksi berkepanjangan karena cuaca dan terbatasnya tenaga kerja.
"Pembatasan ekspor dari Indonesia telah mendorong harga CPO unggul dalam enam bulan terakhir dan menjungkirbalikkan pasar minyak nabati global. Pekan ini, pasar China tutup sepanjang pekan untuk perayaan Imlek, sehingga volume perdagangan secara keseluruhan lebih ringan," pungkasnya.
Berikut ini harga TBS kelapa sawit di Provinsi Riau periode 9 - 15 Februari 2022:
Umur 3th (Rp 2.695,83);
Umur 4th (Rp 2.905,63);
Umur 5th (Rp 3.160,08);
Umur 6th (Rp 3.234,00);
Umur 7th (Rp 3.360,20);
Umur 8th (Rp 3.451,28);
Umur 9th (Rp 3.527,72);
Umur 10th-20th (Rp 3.606,49);
Umur 21th (Rp 3.461,82);
Umur 22th (Rp 3.445,44);
Umur 23th (Rp 3.431,79);
Umur 24th (Rp 3.295,31);
Umur 25th (Rp 3.220,24);