Rak yang biasa menjadi tempat minyak goreng di Hypermart kini berubah menjadi tempat rak beras
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pencabutan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) rupanya belum mengatasi kelangkaan stok minyak goreng di Kota Pekanbaru.
Pantauan CAKAPLAH.COM di beberapa toko ritel di Kota Pekanbaru, tak ada satupun yang menjual minyak goreng. Semuanya kosong dan tidak ada stok.
Seperti di minimarket berjaringan di Jalan Garuda Sakti, di Cipta Karya dan sepanjang jalan Arifin Achmad. Seluruhnya tak ada yang menjual minyak goreng.
Tak hanya di toko ritel seperti Alfamart dan Indomaret saja, di Supermarket Besar yaitu Hypermart yang berada di Mal SKA juga tidak ada menjual minyak goreng.
Berdasarkan informasi dari karyawan setempat, pihaknya sudah 4 hari tidak menjual minyak goreng karena memang tidak ada stok.
"Sudah sekitar 4 hari juga ini tak ada jual minyak goreng, tak ada stok sama sekali," ujar Karyawan Hypermart yang tak ingin disebutkan namanya.
Ia mengaku hingga saat ini belum ada informasi kapan minyak goreng tersedia lagi. "Belum tahu sampai kapan kosong, soalnya belum ada info," ucapnya.
Sebagaimana diketahui Pemerintah melalui Menteri Perdagangan resmi mencabut peraturan terkait Harga Eceren Tertinggi (HET) untuk komoditas minyak goreng pada Rabu (16/3/2022).
Sebelum dicabut, harga eceran tertinggi minyak goreng kemasan sederhana hanya Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter. Dan kini pemerintah tidak mengatur harga minyak goreng kemasan dan menyerahkannya ke mekanisme pasar.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Serba Serbi |