Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Reza.
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Reza, menyatakan tidak ada kaitan antara isu dugaan mafia minyak goreng mendanai wacana penundaan Pemilu 2024 mendatang. Hal itu sebagai mana yang diungkapkan oleh politikus PDI-Perjuangan Masinton Pasaribu, beberapa waktu lalu dan menuai sorotan publik.
Menurut Faisol, isu tersebut dinilai terlalu spekulatif. Pasalnya kasus kelangkaan minyak goreng telah terjadi sejak 6 bulan yang lalu, jauh sebelum isu penundaan pemilu bergulir.
"Menurut saya terlalu spekulatif melihat isu minyak goreng terkait dengan penundaan Pemilu. Isu minyak goreng itu sudah naik sejak 6 bulan yang lalu. Jadi, tidak ada kaitannya dengan wacana penundaan Pemilu," ujar Faisol kepada awak media, Rabu (27/4/2022) di Jakarta.
Faisol menuturkan, persoalan kelangkaan minyak goreng dan bahan bakunya dialami banyak negara, bukan hanya Indonesia. Kata dia, kelangkaan tersebut, juga disebabkan banyak faktor, termasuk perang Rusia dengan Ukraina.
"Jadi, penundaan Pemilu berbeda. Saya pikir Masinton perlu jeli dan belajar bahwa urusan ini tidak terkait sama sekali," ungkapnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu mengungkap, kasus korupsi pemberian izin ekspor minyak goreng diduga bentuk urunan dana untuk membiayai wacana penundaan Pemilu 2024.
Dalam cuitannya di media sosial twitter, Masinton Pasaribu mengatakan korporasi besar perusahaan sawit yang ikut memobilisasi dukungan perpanjangan jabatan presiden 3 periode harus diberi sanksi.
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan ini juga meminta Kejaksaan Agung terus melakukan penyidikan kasus izin ekspor minyak goreng.
Sementara itu, Kejaksaan Agung memastikan tidak akan berhenti mengusut kasus dugaan korupsi ekspor bahan minyak goreng, meski sudah ada empat tersangka yang ditetapkan.
Kejaksan Agung menyatakan kemungkinan bertambahnya tersangka baru, masih terbuka lebar.
Kejaksaan Agung, kini tengah mendalami dampak kerugian perekonomian, dalam kasus yang menjerat Dirjen Perdagangan Luar Negeri, dan tiga bos perusahaan minyak swasta ini.
Penulis | : | Edison |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan |
01
02
03
04
05
Indeks Berita