Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Memasuki pekan terakhir Bulan Juni 2022, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau kembali mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan adapun harga penurunan harga TBS periode 29 Juni 2022 sampai 5 Juli 2022 untuk kelompok umur 10-20 tahun adalah sebesar Rp 561,89 Kg.
Penurunan harga TBS periode 29 Juni sampai dengan 5 Juli 2022 untuk kelompok umur 10-20 tahun adalah sebesar Rp 561,89Kg.
"Harga TBS kelapa sawit penetapan ke 25 bulan Juni (periode 29 Juni sampai 5 Juli 2022) di tahun 2022 mengalami Penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit, dengan jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 561,89/Kg atau mencapai 23,15% dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 1.865,10/Kg," kata Defris, Selasa (28/6/2022).
Ia menjelaskan, penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp 2.257,33/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 2.297,53/Kg dari harga minggu lalu, Astra Agro Lestari Group tidak melakukan penjualan minggu ini.
Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 2.039,75/Kg dari harga minggu lalu. PT. Citra Riau Sarana tidak melakukan penjualan minggu ini. PT. Musim Mas tidak melakukan penjualan minggu ini.
Sementara dari faktor eksternal, Defris mengatakan, dikarenakan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ambrol pada pekan ini. Ada beberapa fundamental yang mengerek harga CPO anjlok.
"Pertama, menurut Ketua Perdagangan dan Perencana di Kaleesuwari Intercontinental Gnanasekar Thiagrajan bahwa ekspor CPO Indonesia yang kini mulai membanjiri pasar nabati dunia, tidak sebanding dengan permintaannya. Per kemarin, Indonesia telah mengeluarkan izin ekspor CPO sebanyak 894.481 ton di bawah skema Domestic Market Obligation (DMO). Di bawah DMO, sebuah perusahaan menerima kuota ekspor berdasarkan volume penjualan lokal mereka," ujarnya.
Ketika supply CPO Indonesia tengah memenuhi pasokan di pasar nabati dunia, demand terhadap CPO malah berpotensi turun. Melansir Reuters, impor minyak sawit India per Mei tercatat turun 10% ketimbang bulan sebelumnya karena Indonesia sempat melarang ekspor CPOnya.
Selanjutnya, China dan India merupakan konsumen terbesar minyak kelapa sawit dunia, sehingga potensi penurunan pada permintaannya akan menekan harga CPO. Kedua, harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati saingan karena bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar global.
Berikut Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Riau No. 25 periode 29 Juni - 5 Juli 2022 :
Umur 3th (Rp 1.374,87);
Umur 4th (Rp 1.489,57);
Umur 5th (Rp 1.628,32);
Umur 6th (Rp 1.667,47);
Umur 7th (Rp 1.732,50);
Umur 8th (Rp 1.780,37);
Umur 9th (Rp 1.822,33);
Umur 10th-20th (Rp 1.865,10);
Umur 21th (Rp 1.785,68);
Umur 22th (Rp 1.776,69);
Umur 23th (Rp 1.769,19);
Umur 24th (Rp 1.694,27);
Umur 25th (Rp 1.653,06);