Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim pemetaan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau besok mulai turun ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan verifikasi faktual.
Verifikasi faktual dalam rangka mengecek kebenaran data jumlah honorer di seluruh OPD di lingkungan Pemprov Riau. Hal itu dilakukan menelusuri kebenaran dugaan honorer fiktif.
Pemprov Riau sendiri memiliki 19.690 tenaga honorer. Dari 19.690 orang tenaga honorer yang tersebar di 12 kabupaten/kota, paling banyak honorer tenaga pendidikan, terutama guru di kabupaten dan kota.
"Tim pemetaan tenaga honorer besok mulai turun mengecek data honorer yang disampaikan OPD Pemprov Riau," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan kepada CAKAPLAH.com, Rabu (27/7/2022).
Ikhwan Ridwan yang sekretaris tim pemetaan tenaga honorer Pemprov Riau menyampaikan, setelah dilakukan verifikasi faktual di seluruh OPD.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pemetaan kebutuhan tenaga honorer yang masuk sesuai dengan arahan pemerintah pusat terkait peniadaan tenaga honorer, dan diganti menggunakan sistem kerjasama dengan pihak ketiga atau outsourcing (kontrak).
Dalam arahan pusat ada tiga jenis perkerjaan yang bisa dilakukan kontrak. Yakni tenaga keamanan, kebersihan dan supir. Sedangkan untuk jenis pekerjaan lainnya belum ada petunjuk teknis dari pusat.
Karena itu, lanjut Ikhwan, saat ini Pemprov Riau tengah melakukan pemetaan berapa tenaga honorer yang masuk ketentuan arahan pemerintah pusat tersebut.
"Untuk itu, kita perlu menyesuaikan data yang dikirim OPD. Misalnya honorer A, ada tidak orangnya sudah lama bekerja dan lainnya," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, dibentuknya tim pemetaan tenaga honorer selain untuk mengetahui kebutuhan, juga untuk menelusuri dugaan honorer fiktif di Pemprov Riau. Sebab diduga terdapat kurang lebih 500 orang honorer fiktif di Pemprov Riau.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |