Rapat berlangsung tertutup.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau, Syamsuar mengumpulkan seluruh Kepala OPD di Balai Serindit, Senin (3/10/2022).
Informasi yang dirangkum CAKAPLAH.com dari jadwal yang dirilis Diskominfo, Syamsuar akan memimpin evaluasi & percepatan pelaksanaan kegiatan APBD & APBN Provinsi Riau tahun 2022.
Namun demikian, rapat digelar Syamsuar secara tertutup. Awak media tidak diperkenankan meliput ke dalam ruangan rapat.
Untuk diketahui, sebelum rapat ini dilaksanakan, Syamsuar bersama Wagubri, terlebih dahulu memimpin rapat koordinasi teknis percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Provinsi Riau tahun 2022, dengan para kepala daerah di Riau di salah satu hotel di Pekanbaru.
Sebelumnya pada September lalu, saat tersisa empat bulan lagi tutup buku tahun anggaran 2022, namun hingga pekan pertama September, realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD (APBD) Riau tahun 2022 masih rendah.
Realisasi APBD Riau sampai awal September 2022 untuk keuangan baru mencapai Rp4,2 triliun atau 46,98 persen dari total anggaran sebesar Rp8,9 triliun lebih.
Sedangkan realisasi fisik baru mencapai 58,37 persen dari total 330 program, kegiatan 768 dan sub kegiatan 1.945.
Dari angka tersebut, tentunya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi yang paling bertanggung jawab atas rendahnya hal realisasi APBD tersebut.
Namun, Gubernur Riau, Syamsuar sendiri tampaknya masih memberikan kesempatan kepada para OPD untuk meningkatkan realisasi APBD.
Terkait catatan adakah OPD dengan 'rapor merah' dalam penggunaan APBD tahun ini, Gubri Syamsuar masih enggan untuk menilainya
"Belum selesai lagi," kata Gubri.
Sementara itu, Sekdaprof Riau, SF Hariyanto terkait realisasi APBD optimis untuk mencapai target pada akhir tahun.
"Sudah tinggi itu. Sudah diangka 60 persen. Masih bisa terkejar (sisa 4 bulan)," cakapnya.
Disinggung mengenai apakah ada cataran ke OPD, SF hanya menjawab singkat, "tidak ada, belum ada," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |