PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bendahara DPD PDI Perjuangan Riau, Makmun Solikhin mengatakan, bahwa Bupati Kasmarni datang ke acara HUT PDI P, bukan sebagai kader, tapi sebagai undangan.
"Itu undangan khusus untuk bupati yang berprestasi," kata Makmun kepada CAKAPLAH.com, Kamis (12/1/2023).
Meski demikian, ia tak menampik bahwa Kasmarni dan sang suami Amril Mukminin sedang dalam penjajakan untuk menjadi kader PDI Perjuangan.
"Bisa sekalian penjajakan. Mudah - mudahan (jadi kader), hehehe," kata anggota DPRD Riau ini.
Sebelumnya, Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Bengkalis Rakhmad membenarkan Bupati Bengkalis Kasmarni dan suami Amril Mukminin hadir dalam acara puncak PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa kemarin. Namun menurut Rakhmad kehadiran keduanya bukan sebagai kader, melainkan hanya sebagai tamu undangan.
Untuk diketahui Kasmarni pada Pemilu Bengkalis 2020 lalu maju bersama Bagus Santoso. Pasangan ini diusung Partai Amat Nasional, Partai Nasdem, Partai Bulan Bintang, Gerindra dan Demokrat. Sedangkan PDIP mengusung kader sendiri, Kaderismanto-Iyeth Bustami.
Sementara Amril Mukminin merupakan suami Kasmarni. Ia dikenal sebagai kader senior di Partai Golkar.
Tentu kehadiran keduanya menjadi perhatian banyak pihak. Lantas benarkah Kasmarni dan Amril telah bergabung dengan PDIP? Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Bengkalis Rakhmad mengatakan kalau keduanya datang hanya sebatas tamu undangan.
"Mereka hadir acara kemarin hanya sebagai undangan partai," terangnya saat dihubungi wartawan, Rabu (11/1/2023).
Terkait adanya isu Bupati Bengkalis dan Amril Mukminin bergabung dengan PDI Perjuangan Rakhmad menegaskan partainya sangat terbuka. Semua bisa bergabung dengan PDI Perjuangan, namun sejauh ini antara PDI Perjuangan dan Kasmarni maupun Amril Mukminin belum ada komunikasi arah ke sana.
"Kalau komunikasi antara PDI Perjuangan dan Kasmarni tentu ada sebagai partai mitra pemerintah. Apalagi kita ada enam orang di fraksi bahkan wakil pimpinan DPRD Bengkalis juga dari PDI Perjuangan," cakapnya.