PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengingatkan pemuda yang ada di Kota Bertuah untuk bisa terus berkarya dengan kegiatan positif. Salah satunya melalui olahraga.
Orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini juga mengharapkan kegiatan olahraga bisa mengurangi perbuatan negatif di kalangan pemuda salah satunya adalah perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT).
"Mari kita tinggalkan kegiatan yang tidak baik, salah satunya adalah soal LGBT. Dan hari ini LGBT sedang marak," ujar Muflihun saat membuka acara turnamen sepakbola yang digelar oleh Karang Taruna Kecamatan Limapuluh di Lapangan SMEA, Jalan Hangtuah, Jumat (27/1/2023).
Ia mengatakan Pekanbaru merupakan salah satu kota dengan jumlah LGBT yang cukup banyak. Dengan kegiatan olahraga seperti ini diharapkan bisa mengurangi perbuatan negatif bagi para pemuda.
"Untuk itu saya sangat mengapresiasi turnamen ini. Saya minta wasit dan pemain bersikap sportif. Dalam pertandingan, ada menang dan kalah. Kita bukan mencari pemenang tapi yang penting itu silaturahmi," Cakapnya.
Pada kesempatan tersebut Muflihun juga mengatakan jika dirinya mempunyai kenangan masa kecil di lapangan SMEA ini. Dulu, ia sekolah di SD Negeri 01, Kelurahan Rintis.
"Saya selalu main sepakbola di lapangan ini. Saya bergabung dengan beberapa klub sepakbola saat itu. Edu (Sekretaris Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah) merupakan striker andal kami saat itu," cerita Muflihun.
"Jadi, lapangan SMEA ini sudah tak asing lagi," imbuhnya.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Limapuluh Farid Rahman Dinata mengatakan, Open Tournament 2023 Karang Taruna Cup Kecamatan Limapuluh ini guna mempererat silaturahmi warga Kecamatan Limapuluh.
"Pertandingan ini guna memberdayakan lapangan sepakbola di tengah Kota Pekanbaru," ungkap Farid.
Kesempatan yang sama, Tokoh Masyarakat Kecamatan Limapuluh sekaligus Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Nofrizal mengatakan, ia menantang Ketua Karang Taruna Farid untuk membuat kegiatan pertandingan sepakbola di lapangan SMEA. Ternyata, tantangan itu disanggupi Farid.
"Lapangan SMEA ini sangat bersejarah bagi Pj wali kota," ungkapnya.
Akhir-akhir ini, lapangan sepakbola SMEA dalam kondisi yang tidak baik. Tapi dengan dukungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Camat Indra Maulana, lapangan sepakbola SMEA ini mulai dibenahi. Jogging track dibangun di sekeliling lapangan.
Lapangan ini terakhir kali dipakai untuk turnamen sepakbola pada 2003. Setelah itu, turnamen tidak ada lagi.
"Turnamen sepakbola ini merupakan sejarah karena berhasil dilaksanakan oleh Karang Taruna Kecamatan Limapuluh. Apalagi, turnamen ini dihadiri oleh Pj wali kota," sebut Nofrizal.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Olahraga, Kota Pekanbaru |