Peta Pekansikawan.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Konsep Kota Metropolitan seperti Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan) lama tak lagi terdengar. DPRD Riau menilai, konsep yang digaungkan beberapa waktu lalu ini belum terealisasi dengan maksimal.
Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto mengatakan, konsep ini merupakan konsep Kota Metropolitan yang terintegrasi dan saling mendukung. Itu biasanya adalah beberapa kabupaten kota diintegrasikan menjadi satu, itulah menjadi kawasan Kota Metropolitan baru.
"Itu memang saling mendukung dan saling mengedepankan komoditasnya. Tapi kita kan sampai detik ini Pekansikawan yang dicanangkan beberapa tahun lalu, hampir satu Dekade, tidak terealisasi dengan maksimal," kata Hardianto, Jumat (3/3/2023).
Seharusnya, kata dia, konsep Metropolitan terintegrasi dan saling mendukung. Dan seharusnya tidak berbicara kepentingan Kota Pekanbaru saja.
"Harus berbicara dengan Kabupaten kota lain yang tergabung dalam Pekansikawan," kata dia.
Lanjut dia, terwujudnya kawasan itu dengan maksimal tergantung kemauan Pemprov Riau dan Pemerintah Kabupaten kota yang tergabung di situ.
"Dan sebenarnya tidak sesederhana itu. Contoh Mamminasata yang ada di Sulawesi Selatan itu, kajiannya puluhan tahun dilakukan. Sehingga akhirnya terbentuk seperti sekarang," jelasnya.
"Jadi ada kota satelitnya nanti, bandaranya dimana. Jadi komoditas ini saling mendukung, yang menjadi bagian kawasan bersama ini," sabungnya.
Ia menyebut, di zaman Gubernur Andi Rachman dulu, kawasan itu sudah mulai digerakkan.
"Pekansikawan zaman Pak Andi Rachman setahu saya sudah. Tapi saya tidak mengerti juga kenapa tidak diseriuskan. Ini bagus. Jangan menumpuk di Kota Pekanbaru saja," papar dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |