PEKANBARU (CAKAPLAH) - Seluruh anggota DPRD Riau saat ini masih melaksanakan reses ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. Berbagai persoalan disampaikan masyarakat saat kunjungan anggota legislatif untuk menjemput aspirasi.

Seperti di Kota Dumai, tepatnya di Kelurahan Dumai Kota. Masyarakat mengeluhkan sulitnya sarana pendidikan, khususnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang membuat bingung masyarakat setiap tahun. Sebab, jumlah sekolah tidak sebanding dengan peserta didik yang lulus di wilayah tersebut.

Anggota DPRD Riau Dapil Dumai Bengkalis Kepulauan Meranti Eddy A Mohd Yatim mengatakan, kegiatan reses yang dilakukan selain merupakan kegiatan menyerap aspirasi dan usulan pembangunan dari masyarakat di daerah pemilihannya, juga sekaligus sebagai bentuk pengawasan terhadap jalannya program pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah.

“Dengan bertemu langsung warga di daerah ini saya dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya yang dihadapi masyarakat serta menyerap aspirasi tentang apa yang dibutuhkan, baik soal infrastruktur maupun program kegiatan non fisik,” kata Eddy, Kamis (27/7/2023).

Eddy Yatim menjelaskan, Ia dan beberapa wakil rakyat yang merupakan anak jati Kota Dumai selalu berkolaborasi untuk memperjuangkan aspirasi warga Kota Dumai.

“Kami telah berusaha keras untuk mewujudkan aspirasi yang bapak ibu sampaikan. Sebagian berhasil direalisasikan, sebagian lagi masih tertunda karena keterbatasan anggaran APBD provinsi,” kata dia.

Lanjut dia, terkait persoalan sekolah, Ia telah memperjuangkan aspirasi itu sejak beberapa tahun lalu. Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebenarnya siap untuk menggelontorkan dana membangun sekolah di Dumai Kota, namun masih terkendala lahan.

“Kalau pihak Pemko dapat menyediakan lahan yang dibutuhkan, Pemprov siap membangunkan gedungnya. Terakhir saat saya ketemu Wali Kota Dumai, beliau menyampaikan sedang berusaha mengurus permintaan pelepasan lahan konsesi yang dapat digunakan untuk membangun sekolah,” paparnya.