PEKANBARU (CAKAPLAH) - Keberadaan uang lusuh atau uang tidak layak edar (UTLE) tidak jarang menjadi persoalan di masyarakat. Bank Indonesia (BI) pun menyadari keberadaan uang lusuh ini dapat mengurangi kecintaan masyarakat terhadap rupiah.
Untuk itu BI sudah menginstruksikan kepada bank umum untuk melayani penukaran uang lusuh yang ada di masyarakat. Termasuk juga di Pekanbaru.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau Ismet Inono menyampaikan menyebutkan pihaknya bekerjasama dengan bank umum untuk mengedarkan uang yang layak edar kemasyarakat. Selain itu juga bank diminta untuk menarik uang lusuh yang ada di masyarakat.
"Untuk di Pekanbaru, seluruh bank umum sudah bisa melakukan penukaran uang lusuh dan koin," sebut Ismet pada Rabu (1/2).
BI juga membuka kas titipan di beberapa daerah di Riau. Kas titipan ini merupakan program pendistribusian uang dari BI yang menitipkan di bank yang ada di daerah. Saat ini kas titipan BI baru ada di Dumai dan Rengat. "InsyaAllah tahun ini kita akan buka lagi di Selat Panjang dan Pasir Pengarayan," sebut Ismet.
Target dari program yang dibuat BI ini untuk memastikan uang yang beredar di masyarakat selalu dalam kondisi baik. Ismet juga mengimbau masyarakat untuk juga menjada kondisi uang yang dimilikinya. "Jangan dilecek-lecekkan, tapi dijaga dengan baik kondisinya," sebutnya.
Bagi masyarakat yang ingin menukar uang lusuhnya, dapat mendatangi bank umum terdekat. Mekanismenya tetap sama dengan penukaran uang biasa. Penukaran dilakukan di bank yang memiliki spanduk penukaran uang.
"Kita minta bank harus tetap melayani penukaran, meski nasabah itu tidak menabung di sana. Terutama untuk Cabang Utama," tutup Ismet.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Ekonomi, Riau, Kota Pekanbaru |