PEKANBARU (CAKAPLAH) – Aksi penangkapan beberapa orang terduga teroris oleh Densus 88 Polri, Selasa (24/10/2017) pagi tadi, ternyata sebelumnya sudah dicurigai masyarakat sekitar.
Seperti penangkapan HA alias Abu Bukhori di Perum Griya Taman Anggrek II, Kampar, sekitar pukul 10.00 tadi pagi. Dari pengakuan masyarakat, bahwa kecurigaan sebenarnya sudah terjadi sejak HA beserta istri dan anaknya tinggal di perumahan tersebut.
Ia sekeluarga merupakan sosok yang misterius dan jarang bergaul dengan masyarakat. HA memiliki enam orang anak yang diduga saat ini tidak bersekolah.
Baca: Tim Densus 88 Polri Tangkap Dua Terduga Teroris di Kampar
“Keluarganya tertutup dengan masyarakat. Hanya sapa-menyapa biasa saja dan tidak pernah mengobrol panjang,” kata DB, salah seorang tetangga HA, kepada CAKAPLAH.COM pada Selasa (24/10/2017).
DB yang beberapa kali meminta CAKAPLAH.COM menyamarkan identitasnya itu, menceritakan bahwa pertama kali HA pindah ke kompleks tersebut bersama keluarganya pada bulan puasa lalu. Meski hanya beberapa bulan ia tinggal, tingkah lakunya sudah membuat masyarakat curiga. Secara keseharian ia dan keluarganya berpenampilan Islami dan istrinya menggunakan cadar.
“Namun demikian ia jarang sekali datang ke masjid di kompleks kami. Padahal dengan datang ke masjid tentu lebih mudah untuk bersosialisasi,” terangnya.
Baca: Densus 88 Kembali Tangkap Dua Terduga Teroris Lainnya di Kampar dan Pekanbaru
Beberapa kali Ketua RT di lokasi juga pernah berkunjung ke rumah. Namun karena HA yang jarang di rumah, sulit untuk mengenal keluarga tersebut lebih lanjut. Apalagi yang tinggal di sana terkadang hanya istrinya saja.
Akan tetapi ketika tiba giliran ronda, HA ternyata tidak pernah absen. Ia selalu ikut ronda bersama warga lainnya setiap jadwalnya tiba. Namun ketika ronda, HA tetap tidak mengobrol banyak dengan masyarakat. “Ia terlihat hanya sibuk dengan HP. Tidak mau ngobrol,” sebut pria tinggi tersebut.
Sikap-sikap itulah yang membuat masyarakat curiga dengan keluarga HA. Namun penangkapan yang terjadi pada tadi pagi tetap membuat warga kaget. “Istri saya di rumah gemetaran karena banyak sekali polisi yang datang saat itu,” tutup DB.