PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru, Senin (16/4/2018) siang. Kedatangan rombongan yang dipimpin Ketua LAM Pekanbaru Yose Saputra dan Sekretaris Umum T Arifin tersebut, langsung disambut Ketua KPU Pekanbaru Amiruddin Sijaya dan komisioner lainnya.

"Sebenarnya ini kunjungan balasan. Karena KPU sudah duluan bertamu ke LAM. Tapi ada yang lebih spesifik lagi yang kami bahas bersama, agar tensi politik di kota ini aman terkendali," kata Sekum LAM Pekanbaru T Arifin sebagai moderator dalam pertemuan tersebut.

Dijelaskan, pada pertemuan yang penuh dengan suasana kekeluargaan ini, pihak LAM juga meminta informasi terkini terkait Pilgubri 2018 dan Pileg 2019. Ia mengatakan, LAM perlu data kongkrit, seperti Daftar Pemilih Tetap, jumlah daerah pemilihan dan lainnya. Halini karena LAM berencana akan turun mengawasi jalannya pesta demokrasi ini sebagai tim independen.

"Makanya kita minta saran dan masukan dari KPU. Apalagi beberapa pengurus LAM juga ada yang maju sebagai calon anggota legislatif. Seperti Ketua Yose Saputra dari Golkar, Amrul dari PPP, Ade dari PKB, Said Usman dari Nasdem, Fathullah dari Gerindra. Tapi inti pertemuan ini, selain memperkuat silaturahmi, LAM akan ikut mengawasi pesta demokrasi nanti," katanya.

Sementara itu, Ketua MKA LAM Pekanbaru Said Usman Abdullah yang hadir dalam pertemuan ini juga menyampaikan, bahwa pesta demokrasi di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru, jangan sampai terjadi hiruk-pikuk, kacau balau dan lainnya.

Karenanya, LAM sudah punya konsep, untuk ikut bersama-sama menjaga Pilkada dan Pemilu berjalan dengan baik, aman dan fair. Apalagi dipastikan banyak warga Pekanbaru mendambakan hasil positif.
"Karena sekarang tensi politik semakin tinggi, jika ada masukan, regulasi baru, tolong kami diinformasikan. Karena informasi ini akan kami infokan juga ke masyarakat," pintanya.

Terkait kunjungan ini, Ketua KPU Pekanbaru Amiruddin Sijaya mengaku, terkesima dengan kedatangan rombongan LAM. "Kalau tidak kita yang jaga kampung kita, siapa lagi. Terutama LAM dalam rangka Pilkada dan Pemilu. Sehingga semua harus minta petunjuk ke LAM. Termasuk kami, KPU," kata Amiruddin.

Terkait permintaan data yang diinginkan LAM, KPU dipastikan akan memberikannya setelah KPU mendapatkan data resmi. Namun catatannya, jangan dibocorkan ke pihak manapun. Sementara untuk penetapan 6 Dapil di Kota Pekanbaru, KPU sebelumnya sudah meminta tunjuk ajar ke beberapa pihak.

Termasuk ke LAM, DPRD Pekanbaru, Pemko dan lainnya. Terutama untuk penambahan Dapil Senapelan dan Payung Sekaki. Dua kecamatan ini disatukan menjadi satu dapil, karena ada hubungan historisnya.

"Alhamdulillah, kita tetap 6 dapil. Untuk pemantau Pemilu, izinnya di Bawaslu. Ini harapan kita. Yang paling penting, konsolidasi sudah kuat atau tidak. Apapun partainya, kearifan lokal harus naik. Menaikkan marwah Melayu," kata Amiruddin seraya menjelaskan, bahwa pihaknya sudah terus mensosialisasikan aturan dan UU Pemilu yang terbaru.