Wan Thamrin Hasyim
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Persoalan pemadaman listrik menjadi keluhan setiap kabupaten/kota di Provinsi Riau dalam rapat koordinasi gubernur Riau dengan Forkopimda dalam menghadapi bulan suci Ramadan. Pasalnya saat Ramadan kondisi tersebut sering kali terjadi ketika umat muslim tengah melaksanakan buka puasa maupun sahur.
Namun keluhan tersebut tidak mendapat keterangan maupun jaminan dari PLN, soal kondisi kelistrikan di Riau apakah ada pemadaman saat Ramadan. Karena saat rakor tidak ada perwakilan PLN yang hadir dalam rapat sinergi tersebut.
Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Wan Thamrin Hasyim meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Riau-Kepri untuk memperhatikan keluhan masyarakat tersebut. Serta mengantisipasi terjadinya pemadaman saat Ramadan.
"Pokok besok waktu buka puasa jangan sampai menyuap nasi lari ke kupeng (telinga)," ungkap mantan Bupati Rokan Hilir berlogat Melayu Bagan, Rabu (24/5/2017) usai pimpin rapat koordinasi gubernur dengan instansi vertikal, Forkopimda, bupati dan walikota se-Provinsi Riau, di Gedung Daerah, Pekanbaru, Riau.
"Tadi saat rakor PLN tidak hadir. Makanya kita tidak tahu apa kondisi terkini PLN. Kalau tadi hadir bisa kita minta ekspos soal listrik di Riau," sambungnya.
Karena itu, Wan Thamrin berjanji akan melakukan pertemuan khusus dengan pihak PLN dalam waktu dekat ini sebelum puasa. "Kita akan panggil nanti, kalau tak hari ini (Rabu), mungkin besok (Jumat) karena Kamis libur," cetusnya.
Diantara daerah yang mengeluhkan soal listrik yakni Pekanbaru. Keluhan itu disampaikan oleh Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi. Dia berharap hendaknya saat bulan puasa tidak ada pemadaman listrik.
"Kalau saat buka puasa, Salat Tarawih, maupun sahur mati lampu tentu sangat mengganggu masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa," keluhnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |