PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman terkesima melihat penampilan musik campuran tradisional modern yang dimainkan anak-anak sekolah di Provinsi Riau. Kenapa tidak, baru tiga hari dibina dan dilatih oleh Dinas Kebudayaan Riau, mereka sudah tampak mahir dan ahli memainkan alat musik campuran itu.

"Saya bangga sekali melihat anak-anak. Meski mereka masih melanjutkan studi, tapi masih sempat berlatih memajukan seni musik dan seni kebudayaan Melayu lainnya," kata Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman usai menyaksikan penampilan musik pada pembukaan Festival Permainan Rakyat, di Dinas Kebudayaan Riau, Rabu (9/8/2017).

Gubernur mengatakan, untuk dipahami bahwa belajar seni kebudayaan Melayu tidak mengenal dari mana asalnya karena siapa yang mau dan bersungguh-sungguh pasti bisa.

"Bagaimanapun kita sudah menyatakan visi misi Riau 2020 menjadikan Riau pusat perekonomian dan kebudayaan di Asia Tenggara. Untuk itu, kita harus menggali, mempertahankan dan juga menyebarkan luaskan kebudayaan Melayu. Makanya saya bangga mereka (anak-anak) masih mau belajar," ungkapnya.

Oleh sebab itu, tambah gubernur, tugas tersebut haruslah dilanjutkan. Misalnya permainan rakyat yang sedang digelar tidak hanya diketahui oleh masyarakat Pekanbaru saja, tapi harus disosialisasikan ke masyarakat luas.

Untuk diketahui Festival Permainan Rakyat diperkasai oleh Dinas Kebudayaan Riau dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke 60 Provinsi Riau.

Festival yang diselenggarakan dari 8-11 Agustus ini memperlombakan lomba gasing, lomba congkak dan lomba layang-layang. Festival Permainan Rakyat dibuka langsung  oleh Gubernur Riau didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal Zen.