Zukri Misran
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Ketua DPRD Riau Zukri Misran mengatakan, bahwa hingga tahap finalisasi ini, total APBD Riau tahun 2020 berada di kisaran Rp 10 triliun lebih.
Zukri mengatakan meskipun sempat diprediksi menurun karena Dana Bagi Hasil (DBH) namun ada alokasi lain dari tunda salur yang dibayarkan pusat ke daerah.
"Meski awalnya diprediksi akan turun karena DBH, yang berada di kisaran Rp500 miliar, akan tetapi ada pendapatan lain dari tunda salur senilai Rp 400 miliar lebih. Jadi ditambah dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 2,1 triliun. Jadi totalnya sekitar Rp 10 Triliun lebih, ini kita sedang finalisasi," papar Zukri.
Disinggung mengenai apakah kehadiran Sekdaprov yang baru saja dilantik dalam pembahasan APBD mengganggu pembahasan APBD, Zukri mengaku tidak.
"Tidak mengganggu, beliau juga orangnya komunikatif. Bisa beradaptasi dengan cepat. Kan juga tim TAPD lengkap, jadi cepat bisa langsung untuk membahas APBD Riau 2020 ini," cakap Zukri.
Seperti yang diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Pemprov Riau sudah mendapat kepastian dari pusat bahwa DBH Riau triwulan IV tahun 2018 dan 2019 yang mengalami tunda salur akan tranfer tahun depan.
"Setelah dikomunikasikan dengan pemerintah pusat ternyata tidak (turun APBD Riau)," kata Plh Sekdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie kepada CAKAPLAH.com, Kamis (21/11/2019).
"Artinya ada komitmen pemerintah pusat untuk membayar tunda salur DBH triwulan IV tahun 2018 dan 2019 pada tahun depan, sehingga itu menjadi pendapatan di tahun 2020," sambungnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |