Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus mematangkan rencana pinjaman untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur di Bumi Lancang Kuning.
Pematangan yang dilakukan dengan cara mencari format yang terbaik untuk pola pinjaman. Apakah dengan BUMN PT SMI, atau pola Obligasi, Sindikasi, Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan lainnya.
"Kita masih mencari format yang terbaik untuk pola pinjaman ini," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (28/1/2020).
Namun dari beberapa skema pinjaman yang ada, lanjut Sekda Riau, pola pinjaman KPBU menjadi pilihan kuat. Hanya saja pola ini belum final karena bisa saja nanti menggunakan pola lainnya.
"Pola KPBU masih menjadi alternatif kuat. Tapi kalau kemarin pembicaraan saya dengan Direktur Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR itu lebih bagus pola Availability Payment (AP). Tapi pola itu belum pernah dilakukan di Indonesia. Namun Riau bisa jadi contoh untuk penerapan pola AP itu," ujarnya.
Keinginan kuat Pemprov Riau melakukan pinjaman karena ingin menuntaskan persoalan infrastruktur di kabupaten dan kota. Karena beberapa infrastruktur di Riau baru 58 persen dalam kondisi baik.
"Artinya masih ada beberapa persen lagi yang harus diselesaikan. Sampai kapan kita mau menyelesaikan kalau kondisi keuangan kita terbatas?," ungkapnya.
Dia menjelaskan kegunaan APBD Riau 2020 sebanyak Rp10,2 triliun yang tidak memungkinkan menuntaskan persoalan infrastruktur di Riau.
"Misalnya, untuk sektor kesehatan saja dalam aturan mandatorinya 10 persen, pendidikan 20 persen, infrastruktur 25 persen. Artinya 25 persen untuk infrastruktur ini tidak menyelesaikan persoalan infrastruktur. Karena sisa APBD lainnya ada untuk belanja pegawai, belanja rutin, ATK dan sebagainya," paparnya.
"Ketidakcukupan itu tentu harus melalui pola lain untuk membangun infrastruktur di Riau. Tidak ada jalan lain (selain dengan pola pinjaman)," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |