Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Indra Agus Lukman, buka bersama dengan para guru dan siswa SMAN 2 Koto Kampar Hulu, Kampar, Riau, Rabu (30/5/2018).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Indra Agus Lukman, buka bersama dengan para guru dan siswa SMAN 2 Koto Kampar Hulu, Kampar, Riau, Rabu (30/5/2018) dalam rangka safari Ramadan Disdik Riau.
Kehadiran rombangan safari Ramadan Disdik Riau disambut langsung Kepala Sekolah SMAN 2 Koto Kampar Hulu, Makmur MPd dan civitas sekolah setempat, serta ratusan siswa.
Safari Ramadan tersebut dalam rangka menyerap aspirasi sekaligus melihat kondisi sekolah yang berada di perbatasan Kampar-Rohul itu. Apalagi SMA/SMK sederajat sudah merupakan kewenangan provinsi sejak 2017 lalu.
Kepala Sekolah SMAN 2 Koto Kampar Hulu, Makmur MPd, dalam sambutannya menyampaikan kondisi bangunan sekolah, termasuk masalah tenaga pendidik di sekolah itu.
"Perlu kami sampaikan di SMAN 2 Koto Kampar Hulu ini ada 31 guru, dan hanya satu-satunya yang berstatus PNS saya sendiri kepala sekolah, selebihnya guru honorer," kata Makmur.
Lebih lanjut dikatakannya, sebanyak 30 guru di SMAN 2 Koto Kampar Hulu itu satu berstatus sebagai guru kontrak provinsi, satu guru honor daerah dan 28 orang berstatus guru komite.
"Jadi yang 28 guru ini gaji mereka kita bayar menggunakan dana Bantuan Operasional Daerah (BOSDA) dari Provinsi Riau. Alhamdulillah mencukupi," ungkapnya.
Karena itulah, Makmur berharap hendaknya Disdik Riau dapat memperjuangkan nasib para guru-guru komite di sekolah SMAN 2 Koto Kampar.
"Kami berharap pak Kadisdik Riau dapat memperjuangkan guru komite ini, bagaimana mereka ini bisa menjadi guru kontrak provinsi atau guru honor daerah, kalau bisa menjadi PNS seligus," harapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Plh Kadisdik Riau Indra Lukman Agus menyampaikan, untuk masalah tenaga guru honorer (komite) memang saat ini menjadi perhatian Pemprov Riau, dalam hal ini gubenur Riau.
"Pak Gubernur Riau dan Disdik Riau telah sepakat memfokuskan dan memperhatikan kesejahteraan para guru adalah yang utama," katanya.
Karenanya, Indra mengingatkan salah satu tugas dan fungsi kepala sekolah, selain bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah, juga mensejahterakan para guru-gurunya.
"Untuk masalah ini, kita mensiasati dengan cara menggunakan BOSDA untuk membantu atau meringankan kesejahteraan para guru komite. Jadi gaji guru komite dapat sedikit dan ditambah dengan dana BOSDA Provinsi Riau," ungkapnya.
Terkait masalah usulan tenaga guru honor daerah atau kontrak daerah, Indra menyatakan nanti syarat utamanya para guru harus memiliki UNPTK. Kerena dengan memiliki UNPTK, walaupun tidak menjadi pegawai juga dapat mengajukan sertifikasi.
"Untuk itu semua mungkin nanti dikoordinir sama-sama mengurus UNPTK-nya. Karena SK yang menjadi dasar dibolehkan untuk mengurus UNPTK adalah SK yang ditandatangani kepala daerah (Gubernur) yang saat ini sedang cuti Pilkada. Mudah-mudahan setelah cuti, silahkan kepala sekolah mempertanyakan apa-apa saja kekurangan syaratnya," pesannya.
Sedangkan untuk menjadi guru PNS, sebut Indra, tahun ini pihaknya telah mengusulkan formasi penerimaan CPNS tenaga guru sebanyak 180.
"Kita tidak tahu formasi itu rezekinya siapa, silahkan nanti dikoordinasikan. Jadi yang perlu diikuti adalah keyakinan bahwa bisa lulus. Nanti lulus atau tidaknya itu tergantung rezeki kita, yang penting ada kesempatan ikut dulu," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Riau, Kabupaten Kampar |