Mimi Yuliani Nazir
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebanyak 232 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Riau buka posko kesehatan dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau. Pasalnya kualitas udara diberbagai daerah sudah masuk level berbahaya.
Atas kondisi itu, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau telah mengintruksikan pelayanan kesehatan (Yankes) seperti puskesmas untuk membuka posko kesehatan dampak asap.
"Posko kesehatan dampak asap sudah kita buka di puskesmas dan pustu," kata Kepala Diskes Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir kepada CAKAPLAH.COM, Jumat (13/9/2019).
Karena itu, Mimi meminta puskesmas agar menyiapkan satu ruangan untuk pasien khusus dampak asap. Meski begitu, diakuinya tidak semua puskesmas tidak memiliki ruangan AC.
"Kalau puskesmas memiliki ruangan AC, kita disarankan dapat menutup lubang jendela dengan kain basah agar vartikel asap tidak masuk dalam ruangan," ujarnya.
Disamping itu, Mimi juga meminta kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker. Sebab kondisi di lapangan masih banyak masyarakat yang diberi masker tidak dipakai.
"Jangan masker yang dibagi disimpan, tapi harus dipakai," cetusnya.
Dia menyatakan, masyarakat yang terpapar ISPA akibat kabut asap yang berobat di puskesmas tidak dipungut biaya atau gratis.
"Kalau berobat di puskesmas memang, dan tidak ada ketentuan dan syarat. Kalau ada bayar lapor ke kita. Kecuali berobat di klinik swasta baru bayar," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |