ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Perang dagang antara Amerika Serikat dengan China secara tak langsung berdampak terhadap ekonomi nasional, termasuk di Provinsi Riau yang mengandalkan sektor minyak gas (Migas) dan sawit.
"Secara nasional pasti ada dampaknya (perang dagang antara China dengan Amerika). Kalau untuk Riau pasti iya ada karena Riau ini penghasil migas dan sawit yang besar di Indonesia, tentu ada pengaruhnya," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar kepada CAKAPLAH.COM, Senin (6/1/2020).
Karena itu, kata Syamsuar, ke depan Riau tidak bisa hanya mengandalkan dua sektor migas dan sawit saja. Namun ada sektor lain yang dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Makaya saya selalu sampaikan kita jangan mengandalkan migas dan sawit, karena ini sangat besar kaitannya dengan ekonomi secara global," ujarnya.
Untuk itu, sebut Syamsuar, saat ini Pemprov Riau mengupayakan mengembangkan produk pertanian yang memiliki nilai ekspor, yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat.
"Makanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Riau, ke depan kita fokus mengembangkan pertanian, perikanan dan produk UMK," tutupnya.