Namun Pamko Pekanbaru, menegaskan kepada pihak PLN untuk tidak memberikan statement mengancam untuk mencabut daya listrik, untuk kepentingan masyarakat umum yang membutuhkan penerangan jalan.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Plt Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger. Menurutnya, pihak Pemko sebenarnya telah mengangsur hutang kepada pihak PLN. Dengan kondisi keuangan Pemko yang saat ini masih belum stabil, Ia meminta agar PLN jangan main ancam cabut.
"Kita memang sudah mengetahui masih ada tunggakan listrik. Tapi yah jangan main ancam mengancam, dengan kondisi keuangan kita yang masih belum stabil. Pastilah kita akan menyelesaikannya, ini kan untuk masyarakat," ujar Edwar Sanger, disela-sela peninjauan ke pasar dalam rangka menghadapi Natal dan Tahu baru, Jumat (23/12/2016).
Menurut Edwar Sanger, yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Riau ini, masyarakat membutuhkan penerangan jalan, dan saat inilah PLN bisa turut membantu Pemko melayani masyarakat dalam hal penerangan jalan. Dan pihaknya akan terus berusaha mencari solusi untuk mempercepat pembayaran sisa hutang tersebut.
"Memang kondisi kuangan kita yang sulit, tapi kan sudah di angsur. Saatnya kita bersama-sama untuk menyelesaikannya, tanpa harus mengancam mencabut listrik lampu jalan," ungkapnya lagi.
Untuk diketahui, hutang PJU tersebut mulai dari September 2016 hingga Desember ini, sebesar Rp 20 miliar. Pemko melalui leading sektor yang bertanggung jawab persoalan ini, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) mengaku, belum bisa membayarkan tunggakan tersebut, karena hingga sekarang kas Pemko masih kosong.(ck3)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Peristiwa |