Petugas memeriksa kendaraan yang akan masuk ke Kota Pekanbaru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pintu masuk ke Kota Pekanbaru di lintas Utara, di Kecamatan Rumbai tidak dilengkapi dengan pemeriksaan suhu tubuh atau cek kesehatan. Tidak ada petugas kesehatan yang siaga memeriksa kesehatan pendatang yang masuk pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru M Amin mengakui hal itu. Ia menyebut, petugas kesehatan tetap siaga namun di Puskesmas setempat.
"Itu memang kita oncall sifatnya. Sudah kesepakatan rapat begitu. Puskesmas setempat standby di situ, mereka siap dengan ambulans," kata Amin, Ahad (19/4/2020).
Ia menyebut, petugas di Diskes tidak akan cukup jika ditempatkan di setiap posko. "Kalau kita dilibatkan dalam pos-pos semua, tidak cukup pegawai Dinas Kesehatan," kata dia.
Apalagi, kata dia, petugas kesehatan harus melakukan kontak tracing ke rumah-rumah sekitar yang terdapat pasien positif Covid-19. "Yang paling bahaya itu, satu positif saja kita harus kontak tracingnya paling tidak 20 rumah. Mana petugasnya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pintu masuk ke Kota Pekanbaru saat ini dijaga ketat oleh petugas gabungan. Namun, penjagaan atau pengawasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang diterapkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tanpa alat pengukur suhu tubuh.
Seperti di pintu masuk Lintas Utara, persis di depan Mapolsek Rumbai. Ada beberapa petugas gabungan, yang terdiri dari Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP Pekanbaru, Polri dan TNI melakukan penjagaan ketat.
Setiap pengendara yang masuk dan keluar Kota Pekanbaru diberhentikan. Namun, petugas hanya mengawasi pengendara dan penumpang yang tidak memakai masker.
Selain itu, petugas juga mengawasi kendaraan roda empat yang tidak menerapkan sosial distancing, tanpa ada tim yang mengukur suhu tubuh pendatang yang masuk ke Kota Pekanbaru.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |