Salat Jumat di Masjid Al Ukhuwah, Perumahan Unri, Tampan, Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masjid di Kota Pekanbaru mulai menggelar Salat Jumat hari ini setelah Pemprov Riau tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun pelaksanaan salat Jumat digelar dengan menerapkan standar protokol kesehatan, dimana setiap jemaah harus dicek suhu tubuh, membawa sajadah sendiri dan menggunakan masker.
Tak hanya itu, dalam pelaksanaan salat Jumat, jemaah diharuskan mencuci tangan setelah wudhu baik dengan sabun maupun hand sanitizer.
“Alhamdulillah, setelah sekian lama tidak melaksanakan Salat Jumat karena Covid-19, sekarang kita mengadakan salat Jumat bertepatan dengan 7 Syawal 1441 hijriah,” ujar Rudi, pengurus Masjid Nurul Huda, Kecamatan Sail Pekanbaru.
Beberapa masjid di Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, juga menggelar salat Jumat. Hal ini disambut suka cita oleh masyarakat.
"Alhamdulillah. Kita patut bersyukur hari ini kerinduan umat menjalankan salat berjemaah bisa tercapai. Mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir," ungkap Syahrul, jemaah masjid Siti Maryam di Jalan Pinang, saat berbincang dengan CAKAPLAH.com.
Hal senada diungkapkan Rizal, jemaah masjid Jamiatuzzahidin, Jalan Hangtuah. "Alhamdulillah. Akhirnya kerinduan akan salat Jumat berjemaah terobati," ucapnya.
Masjid Al Ukhuwah, Perumahan Unri, Tampan, juga menggelar salat Jumat dengan menerapkan protokol kesehatan.
Terlihat sabun cuci tangan dipersiapkan di tiap keran berwudhu. Kemudian terpantau bahwa shaf salat juga dijarakkan dengan menempelkan stiker yang mana bagian yang boleh duduk dan mana yang tidak diperbolehkan.
Selain itu, pengurus masjid juga terlihat memberikan masker kepada jemaah yang tidak mengenakan masker ke dalam masjid. Jemaah pun terlihat mematuhi himbauan dari pengurus masjid.
"Sesuai imbauan pemerintah dan MUI, jadi kita menggelar salat jumat berjamaah. Namun tetap dengan menjaga protol kesehatan, semoga akan segera berakhir dan normal sebagaimana semula," ujar Putra, salah seorang jemaah.