Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dr Mariya Mubarika
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum memiliki strategi khusus untuk mencegah terjadinya klaster Pilkada serentak. Kemenkes masih mengandalkan protokol kesehatan sebagai tangkal penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dr Mariya Mubarika mengatakan, tidak ada cara lain kecuali menerapakan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya klaster Pilkada serentak 2020.
"Jadi satu-satunya cara (untuk mencegah terjadinya klaster Pilkada) adalah disiplin penerapan protokol kesehatan Covid-19," kata Mariya kepada CAKAPLAH.com, Selasa (6/10/2020) saat kunjungan ke Pekanbaru, Riau.
Sebab menurutnya, jika terjadi lonjakan penularan pasca Pilkada serentak, artinya itu ada protokol kesehatan yang dilanggar, baik disengaja maupun tak sengaja.
"Apapun acaranya, ketika ada perkumpulan lebih satu atau dua orang pasti ada resiko terjadinya penularan. Karena itu penerapan protokol kesehatan menjadi sangat penting," tegasnya.
"Pesan pak Menkes mestinya Pilkada ini menjadi semangat bersama kita menerapakan protokol kesehatan. Kalau kita menginginkan Pilkada yang sehat, maka protokol kesehatan harus kita lakukan sekarang. Karena sekarang kita butuh sekali semua lapisan melakukan hal yang sama," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan |