Ilustrasi Blok Rokan.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dewan Pengurus Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memberikan perhatian khusus pada alih kelola Blok Rokan.
"Ada keresahan anggota Apindo Riau khususnya sektor migas yang selama ini menjadi partner Chevron atas alih kelola Blok Rokan. Untuk itu DPN Apindo akan memberikan perhatian khusus agar alih kelola ini berjalan dengan baik dan Mirroring Contract berjalan sesuai harapan," ujar Ketua Umum DPN Apindo, Hariyadi B Sukamdani, Senin (15/2/2021).
Dikatakan Hariyadi pihaknya juga sudah memfasilitasi pertemuan antara DPP Apindo Riau dengan Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang berperan dalam alih kelola Blok Rokan.
"Itu menjadi perhatian dan salah satu bentuk dukungan kita," cakapnya.
Ia berharap Pemerintah Provinsi Riau dapat memberikan dukungan atas program-program yang dilaksanakan Apindo Riau, terutama dalam pengembangan investasi.
"Sejak tahun 2008 Apindo mulai fokus dan intensif pada bidang pengembangan investasi dalam pengembangan investasi daerah," cakapnya.
Terkait UU Cipta Kerja, Hariyadi menyampaikan bahwa dalam implementasinya perlu komitmen bersama.
"Kita berharap dengan telah disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja dapat mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi. Ini perlu komitmen bersama agar UU Cipta Kerja ini dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.
Ketua DPP APINDO Riau, Wijatmoko Rah Trisno menambahkan hal ini sejalan dengan semangat kepengurusan baru masa bakti 2020 - 2025 DPP Apindo Riau yang saat ini fokus atas alih kelola Blok Rokan.
"Isu besar yang saat ini sedang kami respon yaitu alih kelola blok rokan yang akan dilaksanakan pada agustus 2021 ini. Kita ingin berperan mengawal alih kelola ini berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi perusahaan sektor migas lokal kita," sebutnya.
Sebelumnya dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi (Rakerkonprov) Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Riau yang digelar secara virtual pada pada Rabu (10/2/2021) lalu Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi, Eva Revita, mengatakan Pemerintah Provinsi menitipkan potensi peluang investasi di Riau yang begitu besar kepada Apindo.
"Saat ini pemerintah telah membentuk lembaga untuk mempermudah perizinan, sehingga tidak ada lagi masalah-masalah administrasi. Saat ini juga pemerintah juga sedang memperkuat infrastruktur berupa jalan lintas Pekanbaru - Rengat, Rengat - Jambi, dan Bangkinang - Pangkalan. Kami berharap ini menjadi daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi Riau,” ungkap Eva.
Salah satu pelaku ekonomi yang saat ini terdampak cukup signifikan oleh pandemi Covid-19 yaitu UKM. Untuk itu mantan Kepala DPMPTSP Provinsi Riau ini meminta Apindo Riau menggandeng UKM yang jumlahnya di Riau kurang lebih 23 ribu untuk diberikan pembinaan karena UKM merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional.
"Kita menghimbau agar para pelaku usaha mau bergabung dalam wadah organisasi Apindo karena pemerintah akan lebih cepat menyikapi keluhan-keluhan para pengusaha jika disampaikan melalui Apindo sebagai organisasi pengusaha," tutupnya.