Hamdani, Ketua DPRD Kota Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hamdani, Ketua DPRD Kota Pekanbaru membantah bahwa hubungan pimpinan dan anggota DPRD Pekanbaru pada periode 2019-2024 saat ini tidak terjalin harmonis.
"Ini (DPRD) lembaga politik, jadi ada tarik ulur atau ada kepentingan yang berbeda," cakap Hamdani, Rabu (30/6/2021).
Menurutnya, kegagalan dalam menjalankan paripurna karena tidak Kuorum atau ambang batas minimal jumlah kehadiran rapat adalah hal yang biasa terjadi.
Bahkan politisi PKS ini mengatakan jika ada yang menyebutkan bahwa pimpinan serta anggota DPRD Pekanbaru tidak harmonis sebagai orang yang kurang piknik dan termasuk Bawa Perasaan (Baper).
"Kalau ada yang buat stigma seperti itu kurang piknik berarti, kemudian baper-an. Kalau di DPRD gak boleh baper, kalau mudah baper kayanya gak cocok di sini (DPRD)," katanya.
Sebelumnya Sigit Yuwono, anggota DPRD Pekanbaru yang juga merupakan mantan pimpinan DPRD Pekanbaru ini mengatakan hubungan emosional anggota serta pimpinan DPRD serta pimpinan DPRD Pekanbaru belum terjalin.
"Terjadinya perpecahan sejak dilantik hingga saat ini belum menyatu, jadi seharusnya ada satu pemahaman karena di sini (DPRD) jangan ada istilahnya Ranperda menjadi dagangan politik," kata Sigit, Selasa (29/6/2021).
Politisi Demokrat ini membandingkan pada saat masa periode 2009 hingga 2019 setiap penyelenggaraan paripurna tidak pernah terjadi permasalahan.
"Saat ini apakah karena Covid atau ada permasalahan lain sehingga teman-teman berhalangan hadir, intinya hubungan emosional anggota dan pimpinan belum berjalan baik," jelasnya. (Parlementaria)
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |