Masnur
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Riau, saat ini telah menyerahkan usulan nama bakal calon gubernur Riau 2018 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Dikatakan Wakil Ketua DPD I Golkar Riau Masnur, berdasarkan hasil rapat di DPD I Golkar Riau yang dihadiri oleh AMPG, KPPG, Kosgoro, dan MKGR menyetujui satu nama yang diusulkan ke DPP yakni Arsyadjuliandi Rachman.
Dikatakannya, sebelumnya juga dibahas nama-nama yang selama ini disebut-sebut akan maju pada Pilkada gubernur Riau seperti ketua Golkar dan Bupati Siak Syamsuar, Bupati Pelalawan yang juga tokoh senior Golkar HM Harris, dan Bupati Inhu yang juga Ketua Golkar Inhu Yopi Arianto.
Bahkan nama anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy, serta Plt Ketua Partai Demokrat Provinsi Riau Achmad turut dibahas.
Baca: Golkar Pelalawan dan Siak Ajukan Calon Sendiri, DPD Golkar Riau Ajukan Andi Rachman
"Nama-nama tersebut juga kita sampaikan ke DPP dan berkembang di DPD I, dan setelah diputuskan maka ditetapkan dan diusulkan satu nama yaitu Arsyadjuliandi Rachman," sebut Masnur kepada CAKAPLAH.com, Selasa (4/7/2017).
Disebutkan Masnur yang merupakan anggota DPRD Riau tersebut, Ketua Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman mendapat dukungan tertulis dari 8 DPD II Partai Golkar yakni Kampar, Inhil, Meranti, Dumai, Pekanbaru, Rohil, Rohul, dan Bengkalis. Sedangkan dari Pelalawan, Siak, Kuansing dan Inhu belum memberikan dukungannya.
"Dukungan dan surat surat inilah yang kita sampaikan ke DPP," ujarnya.
Diakui Masnur, dari informasi yang diterimanya DPD II Pelalawan memberi dukungan terhadap HM Harris untuk maju pada Pilgubri mendatang.
"Sesuai kesepakatan rapat DPP kemarin, hal ini masih dalam pembahasan, dan akan dilakukan rapat selanjutnya antara ketua umum partai, tim pilkada, dan DPD I untuk pembahasan cagub Riau maupun untuk cabup Inhil," terangnya.
Baca: Yopi: Jangan Sampai Sesama Kader Golkar Saling Sikut
Ia mengatakan, secara demokratis Partai Golkar tidak bisa melarang kader-kader internal yang mau menyatakan diri untuk maju, dan biarkan DPP yang memutuskan.
"Harapan kita satu saja, begitu DPP memutuskan satu nama, mari kita kompak untuk keutuhan dan marwah partai Golkar," tukasnya.