Ayat Cahyadi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Aplikasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum terpusat. Beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki aplikasi masing-masing.
Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi tidak menampik sistem seperti itu menyulitkan masyarakat untuk mengakses layanan di Kota Pekanbaru. Sebab, masyarakat harus mendownload satu persatu aplikasi yang ingin diakses.
Sebagai contoh, ada aplikasi Pekanbaru Dalam Genggaman milik Diskominfotik, Bapenda dengan aplikasi smart tax Pekanbaru dan BPBD dengan Simadani. Jika satu warga memerlukan ketiga aplikasi itu, semua harus didownload melalui smartphone.
"Aplikasi ini bagian daripada kreativitas dan memudahkan masyarakat. Itu paling penting. Jadi memudahkan masyarakat," kata Ayat, Jumat (15/10/2021).
Ia tidak menampik, banyak aplikasi juga kurang efektif bagi masyarakat lantaran smartphone berisi banyak aplikasi. Tapi, kata dia, ke depan semua aplikasi yang ada di OPD bisa saja disatukan.
"Namun nanti apakah di satu sistem, satu komando. Terlalu banyak juga memang. Kalau semua membuat aplikasi, penuh memang (smartphone). Belum aplikasi yang lain," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |