PEKANBARU (CAKAPLAH) - Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Indragiri Hilir (Inhil) dan Indragiri Hulu (Inhu) dilaksanakan serentak hari ini, Sabtu (23/10/2021).
Sebelumnya, Muscab telah diselenggarakan secara maraton oleh DPC PPP se-Riau. Dimulai dari Kampar, kemudian Rokan Hulu di hari yang sama. Selanjutnya, di Dumai dan juga Rokan Hilir.
Hari ini, agenda dimulai oleh DPC PPP Inhil terlebih dahulu. Nantinya setelah selesai, rombongan Ketua PPP Riau, Syamsurizal akan bertolak ke DPC PPP Inhu.
Dalam agenda di Inhil, selain rombongan Ketua PPP Riau, Syamsurizal, juga turut dihadiri langsung oleh Bupati Inhil, Wardan, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Dalam beberapa kesempatan, Ketua DPW PPP Riau, sekaligus Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Riau I, Syamsurizal ini menekankan agar PPP di daerah dapat merebut simpati pemilih milenial termasuk pemilih pemula pada 2024 nanti. Salah satu adalah mendapatkan simpati dari pemilih muda di sekolah agama dan santri santriwati pada pondok pesantren.
Syamsurizal meyakini bahwa saat ini kelompok pemilih muda ini kedekatannya dengan PPP belum begitu kuat padahal pemilih muda ini mencapai 50 persen di Indonesia.
Untuk itu ia berharap pengurus DPC mengikuti perkembangan zaman, menggaet pemilih yang melek dengan teknologi seperti para netizen yang biasa bermain media sosial dan upgrade terhadap perkembangan teknologi.
"Ini yang kita coba rumuskan bagaimana cara menangkap mereka menjadi penggemar PPP," ulas mantan Bupati Bengkalis dua periode ini.
Untuk mendongkrak simpati masyarakat terhadap PPP, Syamsurizal berpesan kepada pengurus DPC dan anggota fraksi PPP di DPRD agar memperkenalkan dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat terutama dalam hal penyiapan tenaga kerja.
"Pengurus PPP musti bicara bagaimana konsep ekonomi ke depan bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dikatakan, Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja memberi tekanan kuat bagaimana kita memprioritaskan perhatian terhadap kegiatan usaha kecil dan menengah dalam penyerapan tenaga kerja.
"Karena jumlah UMKM menurut survei kita bisa mencapai 90 persen dari total tenaga kerja dari tenaga kerja pada umumnya," beber Syamsurizal.