PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menurunkan angka stunting di Kota Pekanbaru, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) membentuk Satuan tugas atau Satgas Peduli Stunting.
"Satuan Tugas Peduli Stunting ini digerakkan oleh remaja," kata Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru Muhammad Amin, Sabtu (11/12/2021).
Saat ini sudah terbentuk sebanyak 12 Satgas stunting di 12 Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang tersebar di 12 kecamatan. Ada berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Satgas stunting seperti memberikan pembinaan terhadap calon pengantin dan menyampaikan pesan kepada ibu hamil agar menjaga asupan gizi selama masa kehamilan.
"Ibu hamil itu mereka kunjungi dan diajak rutin memeriksa kehamilan dan imunisasi. Kalau itu dilakukan, InsyaAllah stunting bisa kita atasi," kata Amin.
Lanjutnya, setelah ibu hamil bersangkutan melahirkan, Satgas stunting akan memberikan pendampingan hingga anak/bayi berusia dua tahun ke bawah atau Baduta. Jadi, sejak 0 tahun, itu sudah menjadi perhatian.
"Untuk itu, Satgas Stunting ini harus memiliki data tentang berapa ibu hamil, yang baru melahirkan, karena itu akan menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan," kata Amin.
Disdalduk KB juga menjalankan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). Dari 12 Kampung KB yang telah terbentuk, 80 persen di antaranya sudah melaksanakan Dashat.
"Kegiatan yang dijalankan dalam program Dashat ini seperti kegiatan sosial, pemberdayaan maupun komersil yang disesuaikan dengan kemampuan dan kearifan lokal di masing-masing Kampung KB," paparnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |