Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Beredar informasi dari media sosial bahwa ada mahasiswa dari Pulau Jawa yang tengah menjalani program pertukaran mahasiswa di Riau mengalami tindakan dugaan pelecahan seksual.
Kabar tersebut beredar di media sosial yang diposting di Twitter dengan akun bernama @mazzini_gsp tertanggal 27 Oktober 2022
Dalam cuitannya berisikan 'Dunia makin gila. Mahasiswa kampus Islam di Jakarta lagi pertukaran pelajar di kampus Islam di Riau malah diso**** sama dua orang mahasiswa sono saat di asrama kampus. Akhirnya korban cerita sama ibunya. Si ibu tahan minjem uang buat evaluasi anaknya dari Riau ke Jakarta', tulis akun tersebut.
Kampus Islam di Riau yang dimaksud diduga mengarah ke Universitas Islam Riau (UIR), lantaran universitas tersebut memiliki program pertukaran mahasiswa dan sedang berjalan.
Baca: Mahasiswa Program Pertukaran Diduga Alami Pelecehan Seksual, Humas UIR: Tim Satgas Investigasi
Program pertukaran tersebut mulai berjalan sejak 8 September 2022 hingga berakhir pada 20 Januari 2023 mendatang. Program yang sedang berjalan itu diketahui diikuti sebanyak 136 mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia dengan nama program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2 tahun 2022.
Terakhir informasi yang beredar tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, saat ini pihak Polda Riau maupun Polresta Pekanbaru belum mendapatkan laporan.
"Belum ada laporan, baik di Polda Riau maupun Polresta Pekanbaru," ucap Asep kepada CAKAPLAH.com, Jumat (28/10/2022).
Baca: Universitas Islam Riau Sikapi Isu Kasus Kekerasan Seksual yang Bergulir di Medsos
Walaupun korban tidak membuat laporan, namun pihak kepolisian Polda Riau dan jajaran tetap melakukan penyelidikan perihal informasi yang saat ini sedang beredar tersebut.
"Petugas sudah melakukan penyelidikan di salah satu kampus Islam di Riau yang diduga tempat mahasiswa asal Jakarta yang diduga telah dilecehkan," cakapnya.
Asep juga menerangkan, saat ini korban sudah kembali ke asalnya, yaitu Jakarta.
"Korbannya sudah kembali," pungkasnya.