PEKANBARU (CAKAPLAH) - Belum lepas ingatan kita terhadap sosok kontroversial Bupati Meranti, M Adil terkait perseteruannya dengan Gubernur Riau beberapa waktu lalu, saat ini kontroversi dengan statemen 'pedas'-nya yang baru lagi tengah membuat heboh.
Dimana saat rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru, Kamis (9/12/2022) lalu, M Adil melakukan kritik keras kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Lucky Alfirman.
Tak hanya itu, Adil pun sempat mengeluarkan kata- kata sindiran kepada anak buah Sri Mulyani itu dengan mempertanyakan orang di Kemenkeu apakah berisi iblis atau setan.
Saat itu, Adil untuk bertanya soal dana bagi hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti kepada Kemendagri dan Kemenkeu.
"Saya tadi sedikit protes pidato Pak Gubernur bahwa ada penurunan DBH di Provinsi Riau. Mungkin secara umum ada ya, tapi di tempat saya itu DBH bukan malah menurun. Minyak kami itu malah bertambah banyak," kata Adil seperti terlihat di tayangan Youtube resmi Diskominfotik Provinsi Riau.
Adil menilai Meranti mendapat 8000 barel/d minyak. Namun Adil tidak mendapat penjelasan terkait hasil tersebut dari Kemenkeu yang seharusnya mereka terima.
"Ini untuk Pak Dirjen ketahui, berulang kali saya, sampai 3 kali, menyurati Ibu Menteri (Menkeu Sri Mulyani) untuk audiensi. Tapi alasannya Menteri Keuangan mintanya online, online, online. Kalau dituntut untuk pendapatan bertambah, untuk kami sudah bertambah cukup besar. Kami ngadu ke Kemendagri kok bisa offline," katanya.
Adil mengaku tahun 2022 ini DBH minyak dapat Rp 114 miliar. Namun waktu itu hitungannya 60 dollar/barel pada perencanaan pembahasan APBD-nya. Di tahun 2023 pembahasan APBD naik usai dapat mengikuti nota pidato Presiden Joko Widodo di mana 1 barel 100 dollar.
Mantan anggota DPRD Riau itu kesal karena saat rapat bareng Kemenkeu tidak bisa menyampaikan keluhannya. Namun setelah didesak, barulah diterima DBH 100 dollar per barel.
"Kemarin waktu zoom dengan Kemenkeu tidak bisa menyampaikan dengan terang. Didesak, desak, desak barulah menyampaikan dengan terang bahwa 100 dollar/barel," katanya.
"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," kata Adil.
Sementara itu, tak tinggal diam, Kementrian Keuangan melalui Staff Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengeluarkan statemen dan keberatan atas pernyataan Adil yang mengatakan isi di Kemenkeu adalah iblis atau setan.
"Kami keberatan Bupati Meranti M Adil yang sungguh - sungguh tidak adil dengan mengatakan pegawai kementrian keuangan iblis atau setan. Ini jelas ngawur dan menyesatkan. Karena Kemenkeu sesuai undang - undangan telah menghitung dan menggunakan data Kementrian ESDM dengan membagi dana bagi hasil, agar merasakan kemakmuran bersama sama," kata Yustinus.
Kemenkeu, sambungnya, juga telah mengalokasikan pada 2022 transfer ke daerah sebesar Rp 872 miliar atau 75 persen dari APBD Meranti, dan 4 kali lipat dari PAD Meranti sebedar Rp 222 miliar.
"Untuk itu, kepada saudara M Adil agar segera minta maaf secara terbuka dan melakukan klarifikasi agar tidak terjadi penyesatan publik yang lebih luas," tukasnya.
Saat dikonfirmasi CAKAPLAH.com via pesan WhatsApp kepada Bupati Adil terkait statement dan tuntutan minta maaf yang dilontarkan Yustinus Prastowo tersebut, belum ada respon.
Pesan yang dikirim CAKAPLAH.com kepada Bupati Adil masih menunjukkan dua centang abu-abu.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Kepulauan Meranti |