Koordinator Inspektur Tambang Riau, Diary Sazali ST dalam sesi diskusi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Forum Komunikasi Kepala Teknik Tambang Inspektur Tambang (FKKI) Provinsi Riau, menggelar kegiatan dalam rangka peringatan bulan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, di Hotel The Zuri Pekanbaru, Jumat (10/2/2023).
Kegiatan ini langsung dibuka oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Evarefita SE, M.Si.
Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan ini asalah "terwujudnya pekerjaan layak yang
berbudaya K3 guna mendukung keberlangsungan usaha di setiap tempat kerja".
Ketua Forum Komunikasi, Agustinus Aries mengatakan, K3 nasional merupakan bagian dari kampanye K3 dalam upaya peningkatan kinerja yang dilaksanakan sesuai RKAB perusahaan dan ketentuan peraturan perundangan.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam penerapan kaidah pertambangan yang baik, serta norma keselamatan pertambangan.
Selain itu, pihaknya ingin meningkatkan penerapan keselamatan pertambangan pada pola dan bentuk pekerjaan baru yang timbul akibat era ekonomi digitalisasi. Serta meningkatkan partisipasi semua pihak dalam mewujudkan pelaksanaan budaya, dan keselamatan pertambangan di setiap kegiatan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Menurut data kementrian ESDM, terjadi banyak kecelakaan tambang dari tahun 2013 sampai saat ini, hampir 900 kasus di seluruh Indonesia terjadi. Dominan tambang permukaan, 16 persennya korban jiwa fatality. Maka, untuk mencegah akibat dari kecelakaan kerja, maka kami pemegang IUP dan Insprektur Tambang membentuk forum komunikasi. Kami berkomitmen sepenuhnya pengelolaan pertambangan, agar tak jadi kecelakaan kerja," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Evarefita SE, M.Si mengaku sangat senang dengan kegiatan ini.
"Saya respect dengan acara ini, sangat baik.
Forum ini sangat strategis bagi pelaku usaha tambang. Tadi saya dengar dengan banyaknya kecelakaan di tambang mulai dari tahun 2013 di seluruh Indonesia, tentu jadi konsen kepada kita semua. Apa lagi, keselamatan kerja jadi konsentrasi Pak Gubernur," kata Evarefita.
"Ke depan, sebaiknya kita bangun komunikasi yang lebih intensif, dengan kepala tambang dan inspektur tambang. Karena ini merupakan salah satu bentuk pembinaan. Jadi, kita jaga jalur komunikasi yang baik dari forum yang sangat baik ini," tukasnya.
Sementara itu, Koordinator Inspektur Tambang Riau, Diary Sazali ST mengatakan, pihaknya berharap pelaksanaan peringatan K3 kali ini tidak hanya menjadi momentum peringatan budaya yang dilaksanakan sejak sebelumnya.
Namun ia berharap, agar K3 benar-benar diterapkan di masing-masing perusahaan, demikian juga dari sisi pekerja, apalagi saat ini pekerjaan juga didukung dengan teknologi canggih.
"Kita berharap bagaimana K3 tidak hanya sebagai budaya saja, tapi betul-betul diterapkan dan diaplikasikan, apalagi saat ini kita sudah didukung teknologi yang cukup luar biasa dalam menunjang pekerjaan," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan sharing diskusi yang hangat dengan para peserta.