PEKANBARU (CAKAPLAH) - Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Award sukses digelar, Jumat (10/2/2023) malam di Hotel The Zuri Pekanbaru.
Penghargaan ini digelar setelah dilakukan seminar dan diskusi pada peringatan bulan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, yang digelar Forum Kepala Teknik Tambang (KTT) dan (Inspektur Tambang) IT Provinsi Riau bersama Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau serta Kepala Inspektur Tambang Indonesia, pada siang harinya.
Koordinator Insepektur Tambang Riau, Diary Sazali ST mengatakan, ada tiga kategori nomimasi pada award tahun 2023 ini, yakni KTT Disiplin Tinggi di Wilayah Pertambangan Provinsi Riau, KTT Terbaik Dalam Pengelolaan Keselamatan di Wilayah Pertambangan Provinsi Riau, dan Pengelolaan IUP Terbaik di Wilayah
Pertambangan Provinsi Riau.
"Tahun ini ada semacam progres, tahun ini banyak yang tampil bagus. Kategori ini dinilai dari laporan bulanan, triwulan, dan hasil inspeksi yang pernah dilakukan. Semoga malam ini kita bersuka cita," kata Diary.
Diary mengatakan, tiga kategori pada award tahun ini, KTT Disiplin Tinggi di Wilayah Pertambangan Provinsi Riau diraih oleh Sudaryono. Kemudian, KTT Terbaik Dalam Pengelolaan Keselamatan di Wilayah Pertambangan Provinsi Riau diraih Rudi Pratama Putra.
Dan kategori terakhir, Pengelolaan IUP Terbaik di Wilayah Pertambangan Provinsi Riau diraih oleh PT Pengembangan Investasi Riau.
Sementara itu, Komisaris Utama PT PIR, Jonli yang juga sebagai Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Utama pada Pemerintah Provinsi Riau mengatakan, bahwa pihaknya bangga diri dengan tidak adanya kecelakaan kerja pada sektor tambang.
"Kita sama-sama bersyukur dan berterima kasih bahwa di sektor tambang zero accident. Saya juga selalu ingatkan, kita harus selalu jaga keselamatan kerja dan kesehatan kerja," tukasnya.
Selanjutnya, Jonli juga berterima kasih aras diraihnya kategori Pengelolaan IUP Terbaik di Wilayah Pertambangan Provinsi Riau diraih oleh PT Pengembangan Investasi Riau (PIR).
"Ini hasil kerja kita bersama, bersama komisaris, manajemen dan seluruh yang tergabung di PT PIR," tukasnya.
Acara digelar dengan dibalut keakraban dan ramah tamah.
Sebelumnya, Forum Komunikasi Kepala Teknik Tambang Inspektur Tambang (FKKI) Provinsi Riau, menggelar kegiatan dalam rangka peringatan bulan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, di Hotel The Zuri Pekanbaru, Jumat (10/2/2023).
Kegiatan ini langsung dibuka oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Evarefita SE, M.Si.
Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan ini asalah "terwujudnya pekerjaan layak yang
berbudaya K3 guna mendukung keberlangsungan usaha di setiap tempat kerja".
Ketua Forum Komunikasi, Agustinus Aries mengatakan, K3 nasional merupakan bagian dari kampanye K3 dalam upaya peningkatan kinerja yang dilaksanakan sesuai RKAB perusahaan dan ketentuan peraturan perundangan.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam penerapan kaidah pertambangan yang baik, serta norma keselamatan pertambangan.
Selain itu, pihaknya ingin meningkatkan penerapan keselamatan pertambangan pada pola dan bentuk pekerjaan baru yang timbul akibat era ekonomi digitalisasi. Serta meningkatkan partisipasi semua pihak dalam mewujudkan pelaksanaan budaya, dan keselamatan pertambangan di setiap kegiatan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Menurut data kementrian ESDM, terjadi banyak kecelakaan tambang dari tahun 2013 sampai saat ini, hampir 900 kasus di seluruh Indonesia terjadi. Dominan tambang permukaan, 16 persennya korban jiwa fatality. Maka, untuk mencegah akibat dari kecelakaan kerja, maka kami pemegang IUP dan Insprektur Tambang membentuk forum komunikasi. Kami berkomitmen sepenuhnya pengelolaan pertambangan, agar tak jadi kecelakaan kerja," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Evarefita SE, M.Si mengaku sangat senang dengan kegiatan ini.
"Saya respect dengan acara ini, sangat baik.
Forum ini sangat strategis bagi pelaku usaha tambang. Tadi saya dengar dengan banyaknya kecelakaan di tambang mulai dari tahun 2013 di seluruh Indonesia, tentu jadi konsen kepada kita semua. Apa lagi, keselamatan kerja jadi konsentrasi Pak Gubernur," kata Evarefita.
"Ke depan, sebaiknya kita bangun komunikasi yang lebih intensif, dengan kepala tambang dan inspektur tambang. Karena ini merupakan salah satu bentuk pembinaan. Jadi, kita jaga jalur komunikasi yang baik dari forum yang sangat baik ini," tukasnya.
Sementara itu, Koordinator Inspektur Tambang Riau, Diary Sazali ST mengatakan, pihaknya berharap pelaksanaan peringatan K3 kali ini tidak hanya menjadi momentum peringatan budaya yang dilaksanakan sejak sebelumnya.
Namun ia berharap, agar K3 benar-benar diterapkan di masing-masing perusahaan, demikian juga dari sisi pekerja, apalagi saat ini pekerjaan juga didukung dengan teknologi canggih.
"Kita berharap bagaimana K3 tidak hanya sebagai budaya saja, tapi betul-betul diterapkan dan diaplikasikan, apalagi saat ini kita sudah didukung teknologi yang cukup luar biasa dalam menunjang pekerjaan," ujarnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |