PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023.
Rakernas tersebut resmi dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, di Ballroom Hotel Novotel, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (23/2/2023).
Dalam kesempatan itu, Presiden menekankan pentingnya menjaga iklim investasi di Tanah Air. Presiden menyebut investasi sebagai salah satu kunci pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kunci pertumbuhan ekonomi semua negara sekarang ini yang paling penting hanya 1, bagaimana investasi itu masuk? Dan semua negara memperebutkan yang namanya investasi," ungkap Presiden.
Karena itu, Presiden meminta para gubernur untuk mempermudah perizinan sehingga para investor yang akan berinvestasi di wilayahnya tidak mengalami kendala maupun hambatan.
"Tolong dicek kembali, cek kembali mengenai kemudahan perizinan," tegas Presiden.
Presiden juga meminta para gubernur untuk segera mengubah proses perizinan investasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Presiden menilai dengan digitalisasi maka perizinan investasi akan makin mudah dan cepat.
"Jangan berbulan-bulan, paling lambat itu ya hari, kalau bisa jam. Bagaimana digitalisasi di perizinan semua provinsi kabupaten dan kota itu ada," tegas Presiden Jokowi.
Sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya adalah dengan melakukan hilirisasi di daerah. Menurut Presiden, setiap daerah memiliki potensi untuk melakukan hilirisasi.
Sementara itu, Gubri Syamsuar mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau terus berlanjut sejalan dengan membaiknya perekonomian dan membaiknya aktifitas perekonomian domestik.
"Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau pada tahun 2021 sebesar 3,36 persen, di tahun 2022 naik menjadi sebesar 4,75 persen pada triwulan III dan diprediksi tahun 2024," kata Syamsuar.
Gubri menyampaikan, Provinsi Riau optimis untuk tumbuh lebih baik dari tahun sebelumnya berkisar antara 4,46 persen sampai dengan 5,06 persen. Berkontribusi sebesar 5,12 persen terhadap perekonomian nasional, Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa.
"Pemerintah Provinsi Riau mendorong sasaran indikator makro dalam mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional dengan faktor pendorong yakni, daya beli masyarakat diperkirakan akan meningkat pasca pandemi Covid-19 sehingga berdampak pada meningkatnya konsumsi masyarakat," ujarnya.
Kemudian, kata Gubri, investasi juga terus tumbuh dengan adanya pengembangan Kawasan Industri Dumai dan pembangunan infrastruktur jalan tol.
Dijelaskan Gubri, realisasi Investasi Provinsi Riau mulai dari Januari sampai dengan September 2022 sebesar Rp71,9 Triliun yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 36 Triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 35,9 Triliun dengan capaian terhadap target tahun 2022 sebesar 118,8 persen.
"Provinsi Riau merupakan provinsi dengan realisasi investasi terbesar ke-5 di Indonesia atau realisasi investasi terbesar di Pulau Sumatera," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |