

![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim Penyelamat Masyarakat Adat Melayu Pekanbaru akan segera membentuk Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru. Pembentukan ini sebagai respon atas kisruh yang terjadi di tubuh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru beberapa tahun terakhir.
"Sudah terlalu lama kita melihat kisruh ini. Makanya kita ingin membentuk yang namanya LAM Pekanbaru. Kita ingin kembali ke Lembaga Adat Melayu asalnya," ujar Tokoh Adat Melayu Pekanbaru Nasrun Effendi dalam konferensi pers yang digelar di kantor LAM Pekanbaru Jalan Senapelan, Rabu (24/5/2023).
Ia mengatakan yang ada saat ini adalah LAM Riau Kota Pekanbaru. Semulanya LAMR Pekanbaru merupakan konfederasi dari LAM Riau tapi sekarang sudah berubah. Bahkan dari anggaran dasar / anggaran rumah tangga (AD/ART) juga dinilai sudah tidak sejalan.
"Makanya kita tak mau terkait lagi dengan LAM Riau Pekanbaru. Untuk itu kita akan membentuk sendiri yang namanya LAM Pekanbaru. Ini yang membentuk adalah asli anak Melayu," Cakapnya.
"Kita ingin melakukan perbaikan untuk LAM kedepan agar lebih berkarakter bermarwah dan diterima semua pihak," imbuhnya.
Dikatakan Nasrun, untuk rencana pembentukan LAM Pekanbaru ini sudah disampaikan ke Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru beberapa bulan lalu, tepatnya di awal puasa. "Dan sudah kami sampaikan juga selagi AD/ART dibuat provinsi (LAMR, red), maka tak bisa bergabung dengan mereka. Kecuali mereka mau merubah AD/ART. Mereka menganggap mereka atasan kita. Kami tak mau," terangnya.
"Pada dasarnya Pj Walikota Pekanbaru mendukung rencana kita ini," imbuhnya.
Disinggung terkait adanya penunjukan Datuk Muspidauan untuk melakukan Musdalub LAMR Kota Pekanbaru tahun 2023 oleh LAMR Provinsi Riau, dengan tegas Nasrun mengatakan pihaknya tidak mempedulikan hal tersebut.
"Kami sebagai masyarakat adat Pekanbaru tak pedulikan itu lagi, terserah saja. Yang penting kami sebagai masyarakat adat Melayu Pekanbaru akan membentuk LAM Pekanbaru yang aslinya. Kami tak mau ikut campur soal itu," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga menegaskan jika kantor LAM Pekanbaru yang beralamat di Jalan Senapelan dengan tegas disampaikan kalau kantor tersebut adalah milik mereka.
"Untuk kantor yang di Jalan Senapelan itu punya LAM Pekanbaru ya. Proses pembangunan itu sudah sangat lama dari berapa tahun yang lalu. Jadi kami tegaskan itu adalah milik LAM Pekanbaru. Itulah yang akan kita bentuk lagi, kita kembalikan ke asal," pungkasnya.
Untuk diketahui, kepengurusn LAMR Kota Pekanbaru terjadi dualisme yakni kepemimpinan Muspidauan yang terpilih melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) II yang digelar pada 24 Januari 2021 di Hotel Resty Menara, Pekanbaru. Berdasar Musdalub, Muspidauan memimpin LAMR Pekanbaru periode 2021-2026.
Sedangkan hasil Musdalub LAMR Pekanbaru yang lain pada 4 Oktober 2021 menunjuk Datuk Dr Rizaldi Putra sebagai Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Pekanbaru. Sedangkan Ketua Majlis Kerapatan Adat (MKA) yaitu Datuk Dr Muhammad Syarullah.
Sementara pada Desember 2022 lalu Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) versi Ketua Umum MKA Datuk Marjohan Yusuf, secara resmi memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Dewan Pengurus Sementara (DPS) LAMR Kota Pekanbaru yang diketuai oleh Tengku Abdul Rahman.
Untuk diketahui, Tengku Abdul Rahman saat ini merupakan ketua umum Ikatan Pemuda Pekanbaru periode 2020 - 2025.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Riau, Serba Serbi |











































01
02
03
04
05








