PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hari Raya Kurban atau Iduladha semakin dekat. Provinsi Riau diperkirakan membutuhkan sebanyak 49.367 ekor hewan kurban pada perayaan hari keagamaan Umat Islam tersebut.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau Zulfi Mursal meminta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) mempersiapkan segala sesuatu, seperti menjaga pasokan hewan kurban tetap stabil hingga memastikan kesehatan hewan yang masuk.
Ia menegaskan, Dinas Perternakan (distanak) harus mulai melakukan kontrol terhadap pasokan dan kesehatan hewan kurban. Ia juga meminta agar pantauan tersebut tetap diintensifkan hingga pelaksanaan Iduladha.
"Pasokan hewan kurban masuk ke Riau harus terkontrol. Kemudian pasokannya juga harus dipastikan tidak berkurang. Kami berharap pantauan serta peran aktif koordinasi segala sesuatu dengan segala lini untuk dapat berkerja sama. Untuk Iduladha ini," kata Zulfi, Kamis (8/6/2023).
Ia juga menyinggung soal penyakit hewan ternak yang belakangan sempat marak seperti penyakit sapi ngorok. Distanak Riau juga diminta untuk selalu melakukan pantauan dan berkoordinasi dengan daerah, mana yang terpapar dan masuk dalam zona merah diharapkan dapat diverifikasi kembali.
"Kalau daerah putih bisa ke putih. Datanya itu ada di pemprov. Kami berharap masyarakat tidak sulit mendapatkan hewan kurban bisa mengontrol dan menjamin kesehatan hewan kurban," kata dia.
Diketahui, keperluan hewan kurban di Riau untuk Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah atau tahun 2023 mencapai 49.367 ekor. Sedangkan ketersediaan hewan kurban 51.688 ekor. Jadi, ketersediaan hewan kurban seperti sapi dan kerbau di Bumi Lancang Kuning masih aman. Hanya saja untuk kerbau hanya terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi dan Kampar.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |