Ketua DPRD Pekanbaru M Sabarudi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Di bawah kepemimpinan Pj Walikota Muflihun, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Pekanbaru bergerak untuk program menjadi Bapak Asuh atau Ibu Asuh anak penderita gizi buruk.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi memuji gerak cepat dari Pemko untuk mengatasi permasalahan gizi buruk yang terjadi di ibukota Provinsi Riau ini.
"Sejauh ini, Pemko kita nilai serius menurunkan angka stunting ini. Tidak hanya OPD, orang per orang juga ada jadi bapak asuh atau ibu asuh. Ini pola yang sangat efektif menurunkan," kata Muhammad Sabarudi.
"Contoh saja kemarin Sekretariat DPRD Pekanbaru, sudah menjadi bapak asuh untuk 5 anak stunting. Bapak asuh ini akan berlangsung 6 bulan ke depan. Ini kan bagus, jika semua OPD plus pejabat yang mau jadi bapak atau ibu asuh," cakapnya.
Politisi PKS ini juga mengajak pihak swasta turut membantu anak-anak yang mengalami gizi buruk untuk menjadi bapak atau ibu angkat anak penderita gizi buruk di Kota Pekanbaru.
"Program ini sangat bagus, selain membantu sesama dan menjadi program nasional, kita juga mendapat pahala di sisi Allah SWT," tutupnya.
Data yang diperoleh dari Pemko Pekanbaru, dalam semester pertama tahun 2023 ini Pemko sudah turunkan 50 persen angka stunting. Artinya, dari 70 ribu kasus stunting, kini hanya tinggal 35 ribu.
Pemko Pekanbaru juga menargetkan di tahun 2023 ini Kota Pekanbaru sudah bebas dari anak penderita gizi buruk.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |