PEKANBARU (CAKAPLAH) - Debat kandidat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru hingga kini masih berlangsung. Masing-masing pasangan calon harus menjawab beberapa pertanyaan dari moderator.
Sayangnya, dalam setiap pertanyaan dari moderator, semua paslon menjawab dengan 'kopean' yang sudah mereka siapkan. Tidak ada satupun paslon yang menjawab dengan penguasaan tema debat kali ini.
Misalnya saja, Paslon Calon Walikota Pekanbaru nomor urut 3, Firdaus-Ayat Cahyadi dengan bangga menjabarkan program-program yang telah sukses dilakukan selama lima tahun menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru periode 2012-2017.
"Sebagai kota cerdas, kita memiliki 6 trend pembangunan kota salah satunya yang terdiri dari pemerintahan yang cerdas, masyarakat yang cerdas, ekonomi yang cerdas,lingkungan yang cerdas dan lainnya,"kata Firdaus didampingi Ayat saat menjawab pertanyaan moderator, Sabtu (4/2/2017).
Dalam debat publik yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru yang mengangkat tema "Menerka Pimpinan yang Berintegritas Menuju Pekanbaru Kota Daya Saing Tinggi,"dihadiri seluruh Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru.
Dalam debat publik ini, lima pasang calon menyampaikan visi dan misinya. Pasangan urut 1 Syahril-Said Zohrin mengungkapkan akan memperbaiki infrastrukur untuk Pekanbaru yang lebih baik. Pasangan nomor urut 2 Herman Nazar-Defi Warman ingin mewujudkan Pekanbaru yang maju dan sejahtera.
Sementara itu pasangan nomor urut 3, Firdaus-Ayat Cahyadi mengungkapkan kesiapannya kembali untuk melanjutkan pelayanan masyarakat yang telah dilakukannya selama ini.
Sedangkan pasangan nomor urut 4 Ramli Walid-Irvan Herman menyatakan siap melakukan perubahan di Pekanbaru untuk kepentingan semua lapisan masyarakat.
Sedangkan pasangan nomor urut terakhir, nomor urut 5 Destrayani Bibra-Said Usman Abdullah berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik bagi Pekanbaru.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Politik, Peristiwa, Riau, Kota Pekanbaru |