PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan "mewarning" Anggota DPRD Riau dari demokrat, Noviwaldy Jusman yang tidak pernah terlibat dalam kampanye dialogis dan pemenangan pasangan Firdaus-Ayat Cahyadi di Pilkada Pekanbaru.
Hinca berjanji akan segera memanggil Noviwaldi yang juga kader Partai Demokrat sebelum diberikan sanksi.
"Siapa namanya?. Masukan dan laporan adanya kader yang tidak solid mendukung pasangan Firdaus-Ayat, saya akan panggil langsung yang bersangkutan. Saya akan tanyakan langsung hal ini ke Noviwaldi-nya," tegas Hinca, Selasa (17/1/2017).
Sebelum memberikan sanksi kepada kader partai yang disinyalir membelot dan tidak mendukung pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru yang diusung Partai Demokrat, Hinca menyebut hal itu sudah sering terjadi.
"Jika memang ini benar terjadi, berarti yang bersangkutan sudah keluar dari garis partai. Seluruh kader partai demokrat harus loyal 100 persen. Bagi kader yang tidak loyal, tentu melawan garis partai dan sanksi pasti akan diberikan," tegasnya lagi.
Hinca Panjaitan hadir ke Pekanbaru untuk menghadiri acara Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) Partai Demokrat. Dalam acara ini juga hadir Plt Ketua DPD Demokrat Provinsi Riau Ahmad, Ketua DPC Firdaus, Calon Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, dan mantan Ketua DPRD Kota Pekanbaru Desmianto.
Sambutan dalam orasi yang disampaikan dihadapan seluruh Kader Demokrat, pesan politik bagi seluruh kader yakni memenangkan pasangan Firdaus-Ayat. Tak hanya itu saja, Sekjen Partai Demokrat ini menyebut dirinya terus mengkontrol Pilkada di Pekanbaru 24 jam.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Politik, Riau, Kota Pekanbaru |