PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Yapto , resmi melantik Arsyadianto Rahman, sebagai Ketua umum Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Provinsi Riau, periode 2017-2022, setelah terpilih secara aklamasi pada Muswil ke IX, di Hotel, Labersa, Kabupaten Kampar, Selasa (28/2) malam.
Usai melantik, Ketua MPN, Yapto, menginstruksikan kepada pengurus MPW PP Riau, untuk langsung bekerja membesarkan Pemuda Pancasila.
Ia memberikan target kepada pengurus untuk bisa memverifikasi seluruh anggota, dan memperbanyak anggota, mulai dari tingkat MPW, MPC, dan PAC, serta seluruh anak ranting.
"Saya memberikan target selama 6 bulan untuk laporkan kepada MPN. Jumlah anggota yang real, termasuk target 80 persen jenjang terbentuk di 12 daerah yang ada di Riau. Jika tidak mencapai akan diberi peringatan pertama," tegas Yapto, kepada pengurus MPW PP Provinsi Riau, di bawah kepemimpinan Arsyadianto Rahman.
Terget tersebut diberikan oleh MPN, mengingat dalam setiap Pilkada, baik yang ada di Provinsi, maupun di Kabupaten Kota, selalu terpecah belah. Bahkan pada Pilpres Pemuda Pancasila dimanfaatkan oleh partai maupun perorangan. Untuk itu Yapto meminta agar PP satu suara dalam setiap Pilkada.
"Tahun 2019 kita mulai menghadapi Pilkada, bukannya kita melarang PP untuk memilih, tapi kita satu suara siapapun yang kita dukung satu suara. Jangan ada lagi terpecah belah, dan dimanafaatkan," tegas Yapto.
Setelah dilantik sebagai pengurus MPW PP, Yapto, juga berpesan kepada seluruh kader PP untuk bekerja secara profesional. Tidak ada lagi cara-cara preman untuk mendapatkan sesuatu. Yang terpenting menjaga kesatuan dan menjaga rasa persaudaraan.
"Bekerja dengan bergotong royong tidak ada lagi masalah. Seluruh kader harus meningkatkan pendidikan, memberikan pekerjaan yang layak, mengusahakan pendapatan yang layak, agar hidup bisa sejahtera," kata Yapto.
Sementara itu, ketua umum MPW PP Provinsi Riau, Arsyadianto Rahman, akan menjalankan apa yang telah disampaikan oleh MPN. Ia menargetkan 2 persen dari jumlah penduduk di Riau ini, menjadi anggota PP Riau.
"Tahun ini merupakan tahun ketiga saya menjabat. Ini adalah tanggungjawab sayan mengembangkan organisasi ini. Pengurus yang ada saat ini semua dipilih yang bisa bekerja, dan bukan hanya dilantik saja. Kami menargetkan dua persen dari jumlah penduduk Riau masuk sebagai anggota PP," kata Anto Rahman, biasa ia disapa.
Dalam menjalankan organisasi yang dipimpinnya, Anto juga siap bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi, forkopimda dan masyarakat dalam menjalankan pembangunan Riau. Termasuk memberikan penegasan kepada kader untuk bekerja secara profesional.
"MPW Riau siap bersinergi dengan Pemda, TNI, Polri, masyarakat dalam membangun Riau.cMengembangkan organisasi ini bisa lebih besar lagi mandiri dan profesional," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, yang hadir untuk menutup Muswil IX MPW PP Riau, berpesan kepada seluruh kader PP untuk menjadi penggerak pemuda yang ada di Riau.
"Pemuda Pancasila bisa menjadi penggerak pemuda. Dalam menjalankan organisasi bekerjasama dengan Provinsi dan kabupaten kota, dijaga dan ditingkatkan dan bersama membangun daerah," kata Gubri.