PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lambannya proses pembangunan pasar induk Pekanbaru di jalan Soekarno-Hatta mendapat perhatian serius Pemerintah Provinsi Riau. Pemko diminta untuk berkoordinasi dengan Pemprov Riau jika ingin pasar induk ini dijadikan pasar induk regional.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi kepada CAKAPLAH.com. Mantan Kepala Bappeda Riau ini meminta Pemko Pekanbaru segera menyampaikan konsep pembangunan pasar induk tersebut ke Pemprov Riau. Meski hingga saat ini belum ada koordinasi antar keduanya.
"Untuk pasar induk silahkan sampaikan apa konsepnya. Dari konsep itu kita punya OPD terkait yang bisa melakukan pembinaan terhadap pasar, terutama pasar tradisional dan distribusi," kata Ahmad Hijazi, Rabu (21/2/2018).
Namun lanjut Ahmad Hijazi, tentu saja semua ini terpulang lagi ke Pemko Pekanbaru yang ingin membangun pasar tersebut dalam bentuk apa.
"Kalau itu menjadi pusat distribusi daerah cukup ditangani Pemko Pekanbaru. Tapi kalau pusat distribusi regional tentu harus koordinasi dengan Pemprov Riau dan kabupaten/kota lainnya," ujarnya.
"Kalau pasar itu sebagai distribusi nasional, tentu jangkauannya akan lebih luas lagi dan itu harus koordinasi dengan Kementerian Perdagangan. Maka sistem keberadaan pasar itu dilihat pada pola distribusi dan logistik nasional," sambungnya.
Apakah sejauh ini Pemko Pekanbaru belum melakukan koordinasi pembangunan pasar induk itu, Ahmad Hijazi menyatakan kalau dirinya belum menerima surat dan pemberitahuan.
"Kita sifatnya menunggu. Sampai saat ini belum ada pemberitahuan, tapi entah dengan dinas terkait, nanti saya coba komunikasikan. Tapi kalau pasar itu pusat distribusi regional, Pemko wajib melapor ke Pemprov Riau," tukasnya.
Hingga saat ini, realisasi pembangunan fisik pasar induk Pekanbaru sekitar 18,7 persen. Pasar Induk Pekanbaru sendiri dibangun oleh rekanan PT Agung Rafa Bonai.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali Azzumar |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |