Wakil Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, meresmikan Pelaksanaan Bursa Inovasi Desa Kabupaten Kampar tahun 2018 yang digelar di GOR Sport Centre Bangkinang, Selasa (23/10/2018).
|
KAMPAR (CAKAPLAH) - Pelaksanaan Bursa Inovasi Desa Kabupaten Kampar tahun 2018 yang digelar di GOR Sport Centre Bangkinang, Selasa (23/10/2018) dinilai sukses dan meriah. Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto.
Bursa Inovasi Desa (BID) dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana Inovasi Desa yang dipilih dari Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dari seluruh kecamatan di Kabupaten Kampar.
Tim Pelaksana Inovasi Desa merupakan program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI) sebagai media belajar bagi desa untuk memperoleh informasi dan kegiatan inovasi yang dapat mendukung pembangunan desa.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kampar mengajak kepala desa se-Kabupaten Kampar untuk melakukan inovasi sesuai dengan potensi desa masing-masing. Ditegaskan Wabup, BID bertujuan untuk membantu desa dalam meningkatkan kualitas pembangunan melalui pertukaran pengetahuan kegiatan yang inovatif, untuk memberi inspirasi dan alternatif pilihan bagi pembangunan desa.
"Intinya bahwa Bursa Inovasi Desa tersebut merupakan ajang pertukaran ide-ide kreatif dalam pembangunan desa, bukan ajang pameran dalam bentuk barang, yang dipamerkan adalah ide-ide kreatif yang lahir dan berkembang di desa-desa," ungkap Wabup didampingi Sekda Yusri dan Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudistira.
Dengan demikian, melalui BID ini orang nomor 2 di Kampar tersebut berharap mampu memicu munculnya inovasi desa yang sesuai dengan kondisi wilayah, potensi sumber daya alam dan ekonomi desa.
Kepala desa diharapkan untuk dapat mereplikasi atau meniru praktek cerdas/inovasi yang ditampilkan dalam Bursa Inovasi Desa ini sesuai dengan kondisi dan potensi desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kampar, Febrinaldi Tridarmawan, mengatakan bahwa melalui program inovasi desa, pemerintah desa tidak lagi hanya menggunakan dana desa untuk anggaran fisik semata namun bisa digunakan untuk kegiatan peningkatan ekonomi dan sumberdaya manusia.
Peserta bursa adalah kepala desa, ketua BPD dan satu orang tokoh masyarakat dari seluruh desa di Kabupaten Kampar.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Akhir Yani menyampaikan, sumber dana kegiatan ini berasal Kementerian Desa PDTT RI yang diberikan kepada TPID kecamatan dan kemudian disisihkan 10% dari dana operasional kegiatan untuk kegiatan Bursa Inovasi Desa.
Acara yang dihadiri lebih kurang 1.000 orang tersebut dihadiri juga Kepala Dinas PMD Provinsi Riau H Syarifuddin, pendamping desa tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa, Sekda Kampar Yusri, Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudistira, Asisten III Setda Kampar Nurhasani, para kepala OPD, 21 camat di Kampar.
Kepala Dinas PMD Provinsi Riau, H Syarifuddin, juga memuji pelaksanaan BID Kabupaten Kampar. Acara pembukaan BID Kampar 2018 disemarakkan penampilan Classic Gong dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar pimpinan H Saranan. Grup ini akan tampil pada festival di Manado beberapa hari kedepan mewakili Provinsi Riau.
Bursa Inovasi Desa di Kampar benar-benar terlihat bernuansa desa. Dimulai dari pintu masuk GOR, panggung, backdrop, jendela dua atau menu dari tiga bursa, meja komitmen dan meja konsultasi menggambarkan suasana desa.
Di lokasi juga tersedia photobooth yang menarik peserta dan undangan untuk sekedar berfoto ria. Di bagian atas photo booth terlihat tulisan besar Bursa Inovasi Desa tahun 2018 yang ditulis di atas tampi yang dipasang di tikar dari daun rumbia.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Kampar, Pemerintahan |