Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, kemungkinan anggaran tersebut dialihkan ke yang lain. Dan masih banyak kegiatan lain yang diperlukan.
"Yah mungkin dialihkan ya, ada yang mungkin diperlukan," ujar Gubri, Rabu (14/12/2016).
Disinggung mengenai banyaknya harapan dari ribuan Mahasiswa dari seluruh Universitas dan Perguruan tinggi se Riau, untuk mendapatkan bantuan pendidikan tersebut, apakah dialihkan di tahun 2017 atau memang dihapuskan, Gubri hanya menjawab akan di pelajari terlebih dahulu.
"Nanti kita lihatlah, kalau sudah selesai semua baru kita lihat ya," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmas Hijazi, mengaku belum mengetahui adanya bantuan pendidikan yang ada di Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), yang dianggarakan untuk tahun 2016 ini. Dan ia akan melihat kembali apakah memang ada bantuan pendidikan tersebut.
"Kalau itu saya belum tahu, nanti saya cek lah ya, banyak yang belum saya ketahui," singkatnya.
Untuk diketahui, pada bulan Maret lalu, Biro kesra telah menerima sebanyak 20 ribu lebih proposal Mahasiswa se Provinsi Riau untuk mendapatkan bantuan pendidikan tahun 2016. Dan Pemprov hanya menerima sebanyak 6000 bantuan bagi Mahasiswa kurang mampu di seluruh universitas yang ada di Riau. Proposal-proposal tersebut nantinya akan diseleksi oleh tim, mana yang layak dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
Mahasiswa yang mendapatkan bantuan merupakan mahasiswa yang masih aktif baik diperguruan tinggi negri maupun swasta, S1 dan D3. Dan yang berhak menerima beasiswa merupakan warga Riau yang tidak mampu, dan mendapatkan surat tidak mampu dari pemerintah setempat. Selain itu yang nantinya berhak menerim merupakan mahasiswa yang memiliki IPK minimal 2,75.
Bagi mahasiswa yang menerima beasiswa ini nantinya akan di transferkan langsung ke rekening mahasiswa di Bank Riau Kepri. Tanpa harus bertemu dengan pejabat yang ada di Pemprov. Bantuan Mahaiswa yang telah dibuka ini akan diumumkan setelah masuknya APBD Perubahan 2016.(ck4)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Politik |
01
02
03
04
05
Indeks Berita