(CAKAPLAH) - Hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali hangat diperbincangkan di media. Gara-garanya, mobil dinas Jokowi yang dipakai saat kunjungan ke Kalimantan mogok di tengah jalan. Di tengah insiden ini, Istana menyebut ada mobil kepresidenan yang belum dikembalikan oleh SBY.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo amat menyayangkan ada pihak-pihak yang ingin kembali memanaskan hubungan Jokowi dan SBY. Padahal, menurut dia, hubungan SBY dan Jokowi sudah mesra pasca pertemuan keduanya bulan lalu di Istana.
"Saya terus terang tidak ingin, jangan sampai ini jadi duri lagi dari hubungan Pak jokowi dan Pak SBY yang sudah jadi baik. Ini ada kesalahan kecil yang menurut saya harus diluruskan. Ibaratnya sebenarnya apa yang terjadi saat mobil Pak Jokowi mogok di Kalimantan, saya heran karena menjadi belok beritanya," kata Roy saat berbincang, Rabu (22/3/2017).
Roy menilai, Jokowi sendiri tidak mempermasalahkan soal insiden mobil mogok tersebut. Tapi kemudian ada pihak-pihak yang malah membawa persoalan ini untuk menyudutkan Ketum Demokrat SBY.
"Pak Jokowi tidak komplain masalah mobil, hanya kurang power itu Mercy, tapi kenapa ada kalangan istana tiba-tiba membelokkan case ini jadi mobil yang dibawa Pak SBY," tambah mantan Menpora ini.
Roy tak mau menyebut siapa pihak Istana yang ingin membuat gap kembali antara Jokowi dan SBY. Namun menurut dia, orang ini yang membelokkan mobil mogok Jokowi kemudian menyudutkan kepada SBY.
"Saya tahu beliau ngomong halus, apa ada situasi yang kemudian kelepasan ngomong, tapi sudahlah," kata Roy yang menekankan bahwa orang itu saat ini calon duta besar yang diajukan Jokowi.
Seperti diketahui, Kepala Sekretariat Kepresidenan, Darmansjah Djumala, yang pertama kali mengungkap, ada satu mobil kepresidenan yang masih berada di tangan Presiden ke enam SBY. Namun, dia mengakui, bahwa sudah ada proses surat menyurat tentang pengembalian mobil tersebut dari SBY.
"Satu mobil Kepresidenan dipinjamkan ke Presiden terdahulu (SBY), karena saat itu baru selesai serah terima beliau masih butuh mobil. Jadi dipinjamkan oleh negara," kata Darmansjah.
Editor | : | Hadi |
Sumber | : | merdeka.com |
Kategori | : | Nasional |