PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru menutup merek toko dengan stiker hitam sebagai tanda tempat usaha dan merek yang tersebut tidak taat pajak.

Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin didampingi Kasubbid Reklame Bapenda, Fakhrudin saat ditemui di Senapelan Plaza mengatakan jika sejak pagi tadi, dirinya telah membagi 6 kelompok untuk memasang stiker di tempat usaha yang menunggak pajak.

"Jadi mana WP yang tidak membayar pajak atau menunggak pajak, tim yang sudah kami bagi akan memasangkan stiker hitam yang bunyinya WP tersebut menunggak pajak," kata pria yang akrab disapa Ami, Kamis (6/12/2018).

Selain Wajib Pajaknya, Ami menyebutkan sasaran lainnya yakni objek pajak atau merk yang dijual oleh para WP. Contohnya brand handphone dan jaringan telekomunikasi.

"Kami berharap, setelah terpasang stiker tersebut, para WP segera membayarkan pajak ke kantor Bapenda. Jika sudah lunas, maka kami akan melepasnya kembali," ungkapnya.

Terakhir, mantan Camat Rumbai ini menambahkan, penyegelan dengan memasangkan stiker tersebut berlaku hingga 7 hari ke depan. "Jika WP masih tetap membandel, maka kami akan mencabut izin usahanya," tegasnya.

Dari pantauan di lokasi, beberapa objek pajak yang dipasangi stiker objek pajak ini belum melunasi kewajiban pajak daerah antaranya brand Suzuya, Telkomsel, Optik Lichin, Oppo, Vivo dan Samsung. Sementara titik restoran diantaranya, Warkop 45, Coffee Toffee, Gopek dan lainnya.