PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dari beberapa provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Provinsi Riau yang pertama diberikan bantuan peralatan pemadam Karhutla senilai Rp24 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bantuan 10 item peralatan pemadaman itu diserahkan Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, Harmensyah kepada Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar didampingi Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger di kantor BPBD Riau, Jumat (1/11/2019).

Harmensyah menjelaskan alasan pihaknya memberikan alat canggih yang didatangkan dari Rusia itu, karena secara geografis Riau sangat berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura, sehingga Riau sangat diutamakan untuk diberikan bantuan.

"Riau ini sangat berdekatan dengan negara tetangga, terjadi kebakaran sedikit orang sudah ribut. Makanya Riau yang kita utamakan," katanya kepada CAKAPLAH.COM.

Lebih lanjut dia menerangkan fungsi peralatan yang diserahkan ke Pemprov Riau itu tidak hanya berfungsi memadamkan Karhutla. Tapi juga bisa difungsikan untuk menyedot air ketika musim banjir.

"Bantuan peralatan ada 10 item nilainya Rp24 miliar. Baru kali ini kita serahkan untuk daerah khususnya tipe seperti ini. Jadi ini jangkauan pompanya bisa sampai satu kilometer," ujarnya.

Sementara, Gubernur Riau Syamsuar mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan BNPB untuk mendukung pemadaman Karhutla Riau.

"Tadi kita dengar alat ini multi fungsi, selain padamkan Karhutla, juga bisa menyedot air saat banjir," katanya.

Karena itu, Syamsuar berjanji akan segera menyerahkan bantuan itu ke kabupaten dan kota. Dan daerah mana yang diberikan akan ditentukan.

"Tentunya daerah yang rawan Karhutla, tapi belum ditentukan, nanti kita tentukan. Yang jelas kami berharap dengan bantuan peralatan ini bisa mengoptimalkan pencegahan dan pemadaman Karhutla di daerah," cakapnya.