Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution angkat bicara terkait penolakan fraksi-fraksi DPRD Riau soal rencana meminjam dana senilai Rp 4,4 Triliun ke pihak ketiga di RAPBD 2020 mendatang.
Edy Natar Nasution usai menghadiri paripurna mengatakan, terkait hal tersebut masih ada mekanisme yang harus dilalui.
Dikatakannya, Pemprov akan menjawab segala pertanyaan dan saran yang disampaikan fraksi di DPRD Riau terlebih dahulu pada Rabu (6/11/2019) besok.
"Intinya kan sudah berjalan, jadi ikuti saja mekanismenya nanti keputusannya menyusul. Kita tunggu saja jawaban kepala daerah atas pandangan fraksi ini pada Rabu besok," kata Edy Natar.
Sebagaimana beritakan CAKAPLAH.com sebelumnya, ada hal menarik dari paripurna tersebut, fraksi DPRD Riau banyak membahas soal rencana utang Pemprov Riau senilai Rp 4,4 Triliun di APBD Riau tahun 2020. Mulai dari kritikan, masukan serta saran.
Fraksi yang tegas menolak rencana pinjaman itu adalah Fraksi Golkar. Juru bicara Fraksi Golkar, Amyurlis dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya menolak peminjaman dana tersebut.
Dalam forum tersebut, ia menegaskan Pemprov Riau mesti memikirkan risiko ke depannya jika memang Rp4,4 triliun itu dimasukkan ke APBD 2020.
"Resiko patut diperhitungkan dengan cermat. Jangan sampai rencana ini menjadi tanda kegagalan pemprov dalam mencari alternatif lain. Kami menolak rencana peminjaman ini," tegas Amyurlis.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |