PEKANBARU (CAKAPLAH) - Situasi sempat memanas ketika puluhan imigran berunjuk rasa di depan kantor Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) yang berada dijalan O.K.M Jamil Pekanbaru, Senin (07/09/2020)
Ketika itu Kepala Rudenim Pekanbaru, Yanto Ardianto keluar untuk menemui para imigran. Ia mengatakan pihaknya hanya ingin menerima dua perwakilan saja namun hal tersebut ditolak oleh pada imigran.
Ahmad salah seorang warga negara Afganistan, mengatakan bahwa pihaknya ingin ada empat orang perwakilan yang mana diwakili oleh dua wanita dan dua pria.
"Kami minta empat perwakilan, tapi mereka tidak mau. Kita tidak mau masuk untuk mediasi kalau hanya dua orang perwakilan," katanya.
Sementara itu Yanto menegaskan bahwa hal tersebut demi menjaga protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19, dari itu pihaknya hanya ingi dua perwakilan untuk menjaga Social Distancing.
"Kita masuk dan kita cari permasalahan dari kamu (imigran), kita juga harus menjaga Social Distancing karena ini musim Corona," jelasnya.
Namun para imigran tetap bersikeras bahwa mereka menginginkan empat perwakilan untuk masuk ke dalam kantor Rudenim guna melakukan mediasi, dan hingga berita ini diturunkan puluhan imigran ini masih terus bertahan di depan kantor imigrasi.
Puluhan imigran ini juga bersorak dengan mengatakan 'We Want Transfer' dan juga membawa berbagai macam tulisan yang berisikan tuntutan mereka seperti 'Please Dont Do Lies Like Before' dan 'We Are In The Down Situation Because Of One Room'