Ilustrasi pemeriksaan virus corona terhadap pekerja migran di Malaysia. (AP/Vincent Thian)
|
(CAKAPLAH) - Pemerintah Malaysia memutuskan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar selama dua pekan ke depan, karena kasus infeksi virus corona (Covid-19) di negara itu terus meningkat.
Dilansir Reuters, Rabu (3/2/2021), menurut pernyataan Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob, kebijakan itu akan berlanjut hingga 18 Februari mendatang.
Seharusnya kebijakan itu akan berakhir hari ini, Kamis (4/2/2021).
"Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi tren jumlah kasus infeksi harian terus bertambah, dan penyebaran virus di masyarakat terus meluas," kata Ismail Sabri dalam siaran di stasiun televisi.
Dalam kebijakan pembatasan sosial itu, pemerintah Malaysia hanya mengizinkan usaha skala kecil untuk tetap beroperasi, serta apotik dan toko bahan makanan.
Pemerintah setempat tetap melarang penduduk bepergian melintasi negara bagian lain dan tidak mengizinkan kegiatan yang memicu kerumunan.
Kebijakan pembatasan sosial itu diterapkan sejak 13 Januari lalu. Saat itu Perdana Menteri Muhyiddin Yasin menyatakan menerapkan PSBB di lima negara bagian yakni Penang, Selangor, Melaka, Johor dan Sabah, serta tiga wilayah khusus federal yakni Kuala Lumpur, Putrajaya dan Labuan.
Selain itu, kapasitas rawat di Malaysia juga sudah melebihi daya tampung rumah sakit.
Muhyiddin mengatakan penduduk hanya boleh bepergian dalam radius 10 kilometer dari kediaman.
Saat ini jumlah kasus virus corona di Malaysia hampir mendekati 220 ribu orang, dan 770 orang di antaranya meninggal.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional, Peristiwa |